26/07/2024

Corona Virus Juga Menyerang Hewan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya !

 Corona Virus Juga Menyerang Hewan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya !

Perawatan hewan oleh Hadiprata Vet/ist

Ternyata corona virus tidak hanya menyerang manusia, tapi juga menyerang hewan. Dampaknya juga bisa parah bahkan kematian hewan. Sedangkan pengobatan untuk penyakit akibat corona virus belum ada. Dokter hewan hanya bisa memberikan pengobatan supportif untuk membantu sistem kekebalan tubuh hewan memerangi virus dalam tubuhnya.

 

Perawatan hewan oleh Hadiprata Vet/ist

Bagi kamu yang punya hewan kesayangan, engga rela kan harus mati karena virus ini? Sebaiknya kamu simak penjelasan dokter hewan berikut ini. Dokter hewan Drh. Ni Luh Made Ika Yulita S. Hadiprata, M.Si., yang sehari – hari bertugas untuk Pemda Badung menjelaskan, Corona Virus pada hewan pada umumnya bisa menyerang anjing, kucing dan babi.

Baca Juga :  OMODA E5 Menjadi Mobil Resmi Pengawal pada Kompetisi Olahraga Internasional, Sportel Bali Triathlon 2024

Corona virus pada anjing disebut Canine corona virus diseases, infeksi yang menyerang usus. Penyakit ini  sangat menular pada anjing terutama pada anak anjing. Meski virus ini hidup sebentar dalam tubuh anjing, namun menyebabkan gangguan usus yang tidak nyaman pada anjing yang tertular.

 

Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah corona virus dari family corona viridae. Disebut corona virus karena ketika dilihat di bawah mikroskop mikron, bentuknya seperti mahkota, mengingat corona berartin mahkota.

Baca Juga :  Pengurus Permabudhi Bali 2024-2028 Dilantik dan Dikukuhkan

Banyak tipe corona virus yang menyerang hewan,  anjing, kucing, babi bahkan menyerang manusia. “Hanya saja canine corona virus ini tidak sama dengan SARS CoV-2 atau Covid19 atau Novel Corona Virus, yang sekarang lagi pandemi yaa.. Tidak sama!” tegas Lita.

 

Corona virus pada anjing bisa menyebar  via oral, kontak dengan feses hewan yang tertular canine corona virus. Anjing bisa tertular dengan memakan makanan yang terkontaminasi virus atau kontak langsung dengan anjing yang sudah terinfeksi .

 

Baca Juga :  Target Penjualan di Luar Ekspektasi, Showroom Chery di Bali Diresmikan

Yang mendasari penyebaran ini biasanya karena lingkungan yang tidak bersih, lingkungan populasi yang padat. Seperti breeder – breeder yang memiliki banyak puppy (anak anjing usia 1 -2 bulan) karena lingkungannya cenderung padat dan tidak bersih. Hal inilah yang biasanya memicu penyebaran corona virus pada anjing.

 

Periode inkubasi dari tertular sampai menunjukkan gejala klinis, biasanya  1-4 hari. Durasi ketika sakit biasanya 2 -10 hari pada kebanyakan anjing. Tahukan kamu, yang membuat penyakit ini semakin parah adalah infeksi sekunder yaituinfeksi ikutan seperti parasit, bakteri atau virus lain.

 

Infeksi ikutan inilah yang menyebabbkan virus canine corona virus lama menggerogoti tubuh anjing dan proses pemulihannya pun lama. Sementara, pada anjing yang telah tertular virus ini dan sakit, ketika sembuh akan menjadi carrier atau pembawa virus bisa sampai 6 bulan ke depan.

 

Gejala

Gejala klinis dari canine corona virus, kebanyakan bersifat subklinis dan bahkan sedikit menunjukkan tanda pada hewan. Sehingga gejala parah akan ditunjukkan pada puppy yang berusia masih sangat muda.

Secara umum gejalanya diare, lemas, kehilangan nafsu makan dan gangguan umum pada pencernaan. “Jadi sebenarnya kalau sudah terserang virus apalagi ada ikutan virus atau dari awal dia sudah terserang virus lain, maka akan memperparah kondisi hewan. Apalagi jika puppy terserang parvovirus atau distempar plus terinfeksi canine corona virus, akan membuat penyakit menjadi parah dan mematikan,” jelasnya.

Perawatan atau treatment pada hewan dengan infeksi virus canine corona virus sebenarnya  tidak ada obatnya atau anti virus, karena ketika hewan sudah terkena virus tersebut, yang bisa dilakukan hanya pengobatan supportif, membantu imun sistem hewan berperang melawan virus seperti pemberian antibiotik, vitamin, dan imun booster.

Pemberian antibiotik pun bukan untuk membunuh canine corona virus tapi membunuh secondary inffection, infeksi sekunder berupa bakteri. “Biasanya jika sudah penyakit virus pasti ada ikutannya berupa infeksi bakteri, jadi itu yang kita tekan. Supaya hewan engga bertarung sendiri, agar sistem kekebalan tubuhnya bisa fokus  membunuh si virus. Jadi hewan tersebut berjuang sendiri melawan virus, kita vet hanya membantu memberi pengobatan imun sistem melawan virus,” jelasnya.tta

Hubungi lebih lanjut kesehatan hewanmu dengan klik Hadiprata Vet

whatsapp: 082227788728

Alamat klinik: Jalan Yudistira No. 66x, Seminyak dan Jalan Mertanadi No.105, Kerobokan Klod