OJK KR 8 Bali Nusra Luncurkan Program Bali Nadi Jayanti untuk UMKM
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara meluncurkan program Bali Nadi Jayanti bagi UMKM di Bali pada Kamis (25/5/2023). Program berupa capacity building ini diikuti lebih dari 100 peserta UMKM dengan jenis produk beragam antara lain makanan/minuman, bahan makanan, kerajinan tangan, fashion, sarana persembahyangan, furniture, dan kebutuhan sehari-hari.
Acara tersebut dibuka oleh Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK Sarjito ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali. Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT BPD Bali secara simbolis kepada lima UMKM yang hadir sebagai peserta.
Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Kristrianti Puji Rahayu berharap, UMKM yang bergabung dalam program ini mendapatkan tambahan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga usahanya dapat sukses dan berjaya. Konsep dari program UMKM Bali Nadi Jayanti adalah capacity building dengan kurikulum terstruktur dan berkelanjutan. Kurikulum yang disusun pada Program UMKM Bali Nadi Jayanti 2023 mengandung lima bidang prioritas sesuai dengan visi misi Gubernur Bali Wayan Koster, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Kurikulum yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan dari UMKM di Bali berdasarkan hasil survei yang kepada para peserta. Menurutnya, program UMKM ini sejalan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tujuannya adalah mencapai UMKM tangguh dan konsumen yang cerdas.
UMKM diharapkan memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian daerah. Dalam rangka mencapai UMKM yang tangguh maka pelaku UMKM harus ditingkatkan kapasitasnya terutama dalam hal manajemen dan mind set berwirausaha.
Manajemen dimaksud termasuk mengelola SDM, produksi, keuangan dan pemasaran. Sementara itu, mind set pelaku UMKM harus inovatif, passion yang kuat terhadap usaha, mengikuti perkembangan zaman serta selera pasar.
Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK Sarjito mengungkapkan pentingnya mengelola customer satisfaction terutama di era dengan kekuatan sosial media saat ini.“Kesuksesan dapat diraih apabila seseorang fokus dan persistence,” tambahnya.
Direktur Rumah BUMN Denpasar Made Abdi Negara memberikan materi tentang Customer Satisfaction Management. Kegiatan capacity building berikutnya akan mengusung berbagai tema terdiri dari hardskill maupun softskill.