27/07/2024

Perbarindo Bali Luncurkan Bank Perekonomian Rakyat

 Perbarindo Bali Luncurkan Bank Perekonomian Rakyat

Perbarindo Bali merayakan Hari BPR – BPRS Nasional tahun 2023 dengan meluncurkan nomenklatur BPR yang baru yaitu Bank Perekonomian Rakyat pada Minggu (28/5/2023) di Lapangan Renon. BPR sebelumnya merupakan kepanjangan dari Bank Perkreditan Rakyat, namun dengan UU nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) berubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Dengan perubahan nomenklatur tersebut memberi peluang lebih luas bagi BPR melakukan kegiatan usaha.

Ketua Perbarindo Bali I Ketut Komplit mengatakan, perayaan hari BPR-BPRS Nasional tahun 2023 merupakan momentum bagi eksistensi BPR-BPRS setelah badai covid-19 selama 3 tahun. Ia menyadari bahwa dampak covid-19 telah membuat industri BPR-BPRS di Bali mengalami turbulensi, namun berkat kerja keras, dukungan dari pemerintah, OJK, dan nasabah, tantangan tersebut dapat terlewati.

Baca Juga :  BPR Kanti Is Back, Jamu Seluruh Stakeholder

Menurut Ketut Komplit, perluasan kegiatan usaha dan layanan BPR-BPRS dengan adanya UU P2SK yaitu melakukan kegiatan transfer dana baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah, melakukan kegiatan usaha penukaran valuta asing.

Selain itu BPR- BPRS dapat melakukan penyertaan modal pada lembaga penunjang BPR sesuai dengan pembatasan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, melakukan kerjasama dengan LJK lain dan kerjasama dengan selain LJK dalam pemberian layanan jasa keuangan kepada nasabah, melakukan kegiatan pengalihan piutang, melakukan pembelian surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia, Pemerintah atau Pemerintah Daerah, melakukan penawaran saham perdana/IPO (Initial Public Offering), serta pembelian agunan melalui pelelangan.

Baca Juga :  Ditangani LPS, OJK Imbau Nasabah BPR yang Dilikuidasi Tenang

Ia berharap, pada perayaan hari BPR-BPRS dengan tema Tumbuh Lebih Kuat Transpormasi Lebih Cepat ini, kebijakan Pemerintah Pusat maupun Bali pro pada recovery dan pertumbuhan sehingga sector riil bisa bergeliat dan BPR-BPRS bisa bertumbuh lebih kuat. Sedangkan transpormasi dalam layanan perbankan dapat melalui kolaborasi maupun peningkatan teknologi sehingga BPR-BPRS bisa memberikan pelayanan lebih cepat dan efisien.

Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Kristrianti Puji Rahayu mengapresiasi kegiatan BPR itu. Ia juga memberikan selamat pada BPR dengan perubahan nomenklatur menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Hal ini seharusnya bisa membuat BPR lebih semangat lagi dalam membangkitkan ekonomi.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berharap BPR dapat menjadi penopang UMKM di tengah kondisi pemulihan ekonomi saat ini. Dari sisi hulu yaitu pemerintah akan menggerakkan ekonomi dari sisi belanja anggaran. Dengan demikian pelaku usaha dan ekonomi dapat bergerak dan BPR akan mendapatkan multiflier efek dari pergerakan tersebut.