20/11/2024

Ketua PHRI Denpasar Dinobatkan Jadi Honorary Consul Ceko

 Ketua PHRI Denpasar Dinobatkan Jadi Honorary Consul Ceko

Ketua PHRI Denpasar Dinobatkan Jadi Honorary Consul Ceko

Denpasar – Ketua PHRI Denpasar Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidartha Putra akhirnya secara resmi menjadi honorary consul Republik Ceko wilayah Bali, NTB, NTT. 

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur yang akrab disapa Gusde ini menggantikan Hermawan Kertajaya yang telah menjabat setahun terakhir. Menurut Hermawan, Gusde adalah orang yang tepat dalam posisi Konhor (konsul kehormatan) ini. “Gusde sudah berproses juga sejak setahun terakhir. Gus De ke Ceko diwawancara lulus, wawancara di Jakarta lulus. Proses surat, akhirnya keluar Maret sebelum Covid,” jelas Hermawan Kertajaya.

Baca Juga :  Kiprah Srikandi PLN Pastikan Listrik Hadir Demi Kenyamanan Masyarakat Selama Libur Idul Fitri 2024 di Bali

Namun karena alasan pandemi pula, serah terima jabatan baru dilaksanakan Rabu (25/11). Gus de yang paham tentang Bali dan sekitarnya diyakini akan mampu mengemban tugas mengayomi warga negara Ceko selama beraktivitas maupun berlibur di 3 provinsi, Bali, NTT, NTB. Dalam situasi normal, orang Ceko yang datang ke Bali sekitar 5.000 orang per tahun. Ditambah ekspatriat yang memang tinggal di Bali. Sehingga menurutnya pekerjaan Konhor Republik Ceko di Bali cukup banyak.

“Kalau ada masalah warga negara Ceko disini. Ada insiden apa, biasanya konhornya dipanggil sama kepolisian. Selama setahun terakhir meski resmi saya, Gus de ini yang menjalankan. Jadi Gus de saya percaya akan nanti jalankan fungsi sebagai konhornya Ceko, beliau yang mengerti Bali. Sekalian NTB, NTT,” jelasnya.

Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde) mengatakan, ia telah melalui proses panjang untuk menjadi Konhor. Wawancara pun sudah dilakukan di Praha, Republik Ceko beberapa waktu lalu.

Gusde menuturkan, potensi Ceko untuk Bali sangat besar seperti di bidang pariwisata, investasi, industri kreatif, dll. Dari 10 juta penduduknya, sekitar 23 ribu sampai 25 ribu turis Ceko ke Bali dan Indonesia pada tahun 2019.

Baca Juga :  Ipung Punya Bukti Kuat Kepemilikan Lahan di Serangan, Siap Tempuh Jalur Hukum 

Kata dia, wisatawan dari pecahan Cekoslowakia ini tertarik datang ke Bali karena budaya. Mengingat, di negara tersebut juga memiliki budaya yang tetap dijaga dengan baik. Dia berharap nantinya, jika putra Sanur menjadi Konsul Kehormatan Ceko di Bali maka akan berpeluang untuk menawarkan kerja sama UKM masyarakat Sanur diekspor ke Republik Ceko.

“Di Sanur usaha kecil dan menengah (UKM) memang berkembang, saya tahu persis di Sanur banyak UKM. Hubungan ini bisa diteruskan.borang Ceko juga sudah ada yang investasi di sini. Ceko memang daerah turis. Setiap tahun dikunjungi 100 juta orang. Ceko memang negara yang cantik berada di tengah-tengah Negara Eropa. Lebih tren sekarang di Praha (Ibu Kota Republik Ceko),” bebernya.

Republik Ceko adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang terbentuk setelah bubarnya negara Cekoslowakia. Negara ini berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan utara, Polandia di sebelah utara, Slowakia di tenggara dan Austria di sebelah selatan.

Disampaikan Hermawan, hubungan Bali dengan Ceko dapat dimulai dengan tukar menukar pengalaman dalam
mengelola pariwisata. Bahkan sekarang ini orang Indonesia suka berkunjung ke Praha karena eksotik. Penduduk di negeri itu memiliki pendapatan yang cukup tinggi lebih dari 30.000 Dolar AS per kapita. “Praha lebih terkenal daripada Ceko seperti Bali lebih terkenal dari Indonesia,” katanya.tta