21/11/2024

BRI Menanam, Upaya Berkelanjutan BRI Perkuat Penerapan Prinsip ESG

 BRI Menanam, Upaya Berkelanjutan BRI Perkuat Penerapan Prinsip ESG

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara berkelanjutan berupaya konsisten merealisasikan prinsip ESG atau Environmental (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola yang baik). Kali ini penguatan aspek lingkungan dan sosial dilakukan BRI melalui program “BRI Menanam”.

 

Regional CEO BRI Denpasar, Rudy Andimono mengatakan bahwa BRI Menanam merupakan upaya perseroan dalam melaksanakan salah satu inisiatif ESG yaitu program absorbsi emisi karbon di aspek lingkungan dan pengembangan komunitas di aspek sosial.

Baca Juga :  Berbagi Bahagia, BRI Regional Office Denpasar Bagikan 1.287 Paket Sembak

Program BRI Menanam diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

 

“Pada program ini, untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT dilakukan penanaman 24.400 bibit tanaman produktif di 122 Desa Brilian (Desa Binaan BRI). Khusus untuk wilayah Bali ada 46 Desa Brilian yang dilibatkan. Penanaman dilakukan secara bertahap dan telah dimulai pada perayaan HUT Republik Indonesia ke-77 pada 17 Agustus lalu” ujar Rudy.

Baca Juga :  Majukan Pendidikan Indonesia-- Bank BRI Regional Office Denpasar Salurkan Rp 750 Juta Dana Beasiswa

Salah satu Desa Brilian yang terpilih sebagai lokasi Program BRI Menanam adalah Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Penanaman dilakukan pada Selasa, 11 Oktober 2022 di Wantilan Pura Dalem Desa Guwang dengan melibatkan seluruh stakeholders Desa Guwang dan nasabah BRI. Jenis bibit yang ditanam diantaranya bibit alpukat, dan durian.

 

“Untuk mendukung kesuksesan program ini, jenis bibit di masing – masing desa sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat dan juga menyesuaikan jenis lahan. Sehingga bibit yang ditanam tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian pangan, bahkan diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan desa. Program ini diharapkan tidak hanya dapat melestarikan lingkungan, namun juga sebagai wujud komitmen pemberdayaan kepada masyarakat untuk menggerakan perekonomian lokal” pungkas Rudy.rilis