Begini Tanggapan Wagub Bali Terkait Kedatangan China di Tengah Tingginya Kasus!
Wisatawan China mulai berdatangan ke Bali per tanggal 22 Januari, di tengah tingginya kasus Covid-19 di China. Namun nampaknya masyarakat Bali termasuk Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati tak ambil pusing. Pasalnya, wisatawan China telah lama dirindukan.
Usai Rakerda PHRI di Gedung Unit 3, Kantor Gubernur Bali, Selasa (24/1/2023), Cok Ace panggilan akrabnya menyampaikan, masyarakat tetap harus mengutamakan kesehatan. Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan persiapan terkait kedatangan wisman China. Tidak hanya dari sisi persiapan kedatangan wisman China, namun juga persiapan pelaku pariwisata dan masyarakat Bali.
Masyarakat Bali sendiri telah divaksinasi dengan cakupan cukup tinggi. Sementara pelaku pariwisata khususnya akan dijadwalkan melakukan vaksinasi pada 28 Januari nanti. Vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh PHRI Bali.
Sementara persiapan kedatangan wisman sendiri, selain persiapan maskapai yang terbang direct flight dari Shenxhen ke Bali, juga persiapan kesehatan. Pemberlakuan skrining suhu tubuh masih diberlakukan di Bandara Ngurah Rai, meskipun Gubernur Bali telah mencabut semua aturan PPKM Covid-19.
Selain itu, Ketua Sekretaris DPD Asita Bali Nyoman Subrata menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan China telah bersepakat untuk saling membuka border internasional. Menurutnya alasan pemerintah Indonesia mau membuka border untuk China karena virus Covid-19 varian XBB telah menjangkiti masyarakat Indonesia. Namun dengan adanya cakupan vaksinasi yang cukup tinggi, varian tersebut tak sampai membuat kasus kembali tinggi di Indonesia.