04/10/2024

Yoga Segara, Tokoh Muda Asal Serangan Masuk 3 Besar Bursa Dirjen Bimas Hindu

 Yoga Segara, Tokoh Muda Asal Serangan Masuk 3 Besar Bursa Dirjen Bimas Hindu

Seleksi calon pejabat pimpinan tinggi madya atau setingkat Eselon I Kementerian Agama Tahun 2022 memasuki tahap akhir. Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian Agama telah memilih masing-masing tiga nama calon untuk lima lowongan jabatan dan dua nama untuk satu lowongan jabatan.

 

“Alhamdulillah, seluruh tahapan seleksi sudah selesai. Hasil akhir diumumkan oleh Panitia Seleksi hari ini, total ada 17 peserta,” ujar Sekjen Kemenag yang juga Ketua Panitia Seleksi Nizar Ali, di Jakarta, Kamis (11/8/2022) dikuti dari website Kementerian Agama RI.

Dijelaskan Nizar, ada enam formasi yang dibuka pada seleksi Eselon I Kementerian Agama tahun 2022. Keenam formasi itu adalah Inspektur Jenderal, DIrektur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Buddha, Kepala Badan Litbang dan Diklat, serta Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan.

Baca Juga :  KEK Kura kura Bali akan jadi center of AI?

“Masing-masing formasi ada tiga nama calon terpilih, kecuali Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan hanya dua calon terpilih,” terang Nizar.

Nama calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya ini, kata Nizar, sudah diajukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Pejabat Pembina Kepegawaian kepada Presiden Republik Indonesia. Tahap selanjutnya adalah menunggu ditetapkan calon terpilih oleh presiden.

“Surat Menag ke Presiden sudah dikirim untuk mendapatkan penetapan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” ucap Nizar.

Baca Juga :  Ipung Punya Bukti Kuat Kepemilikan Lahan di Serangan, Siap Tempuh Jalur Hukum 

“Keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” tandasnya.

Berikut daftar hasil seleksi akhir calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenag tahun 2022 (urutan nama disusun berdasarkan abjad dan tidak menunjukkan peringkat):

A. Calon Inspektur Jenderal
1. Amilin
2. Faisal
3. Mohamad Ali Irfan

B. Calon Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
1. Indra Yuwana
2. Jeane Marie Tulung
3. Suganda Pandapotan Pasaribu

C. Calon Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
1. I Nengah Duija
2. I Nyoman Sueca
3. I Nyoman Yoga Segara

D. Calon Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha
1. Nyoman Suriadarma
2. Suherman
3. Supriyadi

E. Calon Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan
1. Idrus Alhamid
2. Imam Safe’i
3. Suyitno

F. Calon Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan
1. Moch. Abduh
2. Muhammad Fuad Nasar

Dari daftar Calon Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, muncul nama I Nyoman Yoga Segara. Mungkin banyak masyarakat Hindu yang belum begitu mengenal sosok ini. Ia adalah tokoh muda Hindu asal Serangan, Denpasar yang menempatkan perhatiannya pada Hindu Nusantara. Sejak 5 tahun terakhir Yoga Segara meneliti dan mempublikasikan karya tentang Hindu Nusantara dan agama lokal Indonesia. Bahkan orasi ilmiah saat pengukuhan guru besar mengangkat Hindu Alukta di Tana Toraja Sulsel.

Hal ini membuktikan kiprahnya dalam perkembangan Hindu di Nusantara cukup besar. Tokoh muda kelahiran Serangan, Denpasar ini menyelesaikan S1 Sastra dan Filsafat Agama Hindunya di Universitas Hindu Indonesia (1998) dengan predikat Cum Laude. Kemudian melanjutkan S2 Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (2004) dan S3 Ilmu Antropologi, Universitas Indonesia (2011) dengan predikat Cum Laude.

Ia mengawali karir PNS di Kementerian Agama RI sejak 1999. Selain menjadi Wakil Ketua I dan Dosen Tetap Yayasan di STAH Dharma Nusantara Jakarta sejak tahun 2000 (NUPN: 9924000010), ia juga mengajar di Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Binus University Jakarta, dan Universitas Mercu Buana Jakarta. Pernah menjadi Widyaiswara Madya di Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Peneliti Sosial – Kemasyarakatan di Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, dan setelahnya menjadi  Dosen di UHN IGB Sugriwa Denpasar (NIDN: 2005077402).

Kini bersama istri, Dian Karina, dan kedua putranya, I Gde Amartya Sattvika Segara dan I Kadek Chaka Sababathi Segara tinggal di Serangan, Denpasar Selatan.

Yoga banyak melahirka karya – karya ilmiah baik penelitian, jurnal, prosiding, book chapter, dll. Dalam bidang penelitian ia melahirkan, BADAU: Praktik Keagamaan dan Potensi Intoleransi di Wilayah Perbatasan Negara, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2017, Persepsi Umat Beragama terhadap Keberagaman di Media Sosial (Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur), Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2018, HINDU ALUKTA: Sejarah, Keberadaan, Aktivitas, dan Dinamikanya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama, 2019, Problem dan Solusi Pasca Penerapan PMA Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2020.

Sedangkan karya ilmiah yang lain berupa Artikel Ilmiah (Jurnal):

1. “Modin sebagai Patronase Perkawinan di Kota Semarang, sebuah tinjauan Antropologi Budaya.” Jurnal Harmoni Vol. 16 No. 1 Tahun 2017. Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

2. “Hindu Spiritual Groups In Indonesia And Their Active Roles In Maintaining Harmony.” Analisa Journal of Social Science and Religion. Vol. 3 No. 1 Tahun 2018. Balai Litbang Agama Semarang.

3. “The Cultural Treasures of Kampung Bugis In The Customary Village Of Serangan, Denpasar.” Heritage of Nusantara. International Journal of Religious Literature and Heritage. Vol. 7 No. 1 Tahun 2018. Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

4. “Kampung Sindu: Jejak Islam dan Situs Kerukunan di Keramas, Gianyar, Bali.” Jurnal Lektur Keagamaan. Vol. 16 No. 2 Tahun 2018. Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

5. “Tubuh Perempuan Hindu dan Budaya Dominan di Bali: Antara Perspektif Agama, Budaya dan Realitas Kontemporer.” PENAMAS. Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat. Vol. 31 No. 1 Tahun 2018. Balai Litbang Agama Jakarta.

6. “Ngempon: The Role-Sharing Strategy of Hindus and Muslims in Bhur Bwah Swah Temple, Karangasem, Bali.” JANTRO. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. Vol. 21 No. 2 tahun 2019. FISIP Universitas Andalas, Padang.

7. “Becoming Balinese Islam: Bale Banjar and Subak in Islamic Village of Segara Katon, Karangasem, Bali.” Etnosia: Jurnal Etnografi Indonesia. Vol. 3. No. 2 Tahun 2019. FISIP Universitas Hasanudin, Ujung Pandang.

8. “The Dynamic of Hindu Alukta in Tana Toraja, South Sulawesi.” International Journal of Multidisciplinary Educational Research Vol. 9 No. 3(4) Tahun 2020. Andhra University, Andhra Pradesh, India.

9. “Managing the Public Space as a Means of the Procedural Mechanism of Dispute Resolution in Badau, Indonesia.” Test Engineering & Management. Vol. 83 March￾April, 2020. Mattingley Publishing Co., Inc.

10. “Positive Religious Coping, Cultural Anthropology of Woman Rights and Well￾Being of Hindu Women in Bali Indonesia: Meditation of Socio-Economic Women Rights.” Journal of Ethnic and Cultural Studies (JECS). Vol. 8 No. 3, 2021. Copyright © Center for Ethnic and Cultural Studies (CECS) Publishing Inc.

Artikel Ilmiah (Prosiding):

1. “Membangun Sikap Pluralis Melalui Bahasa Budaya: Belajar Kerukunan dari Orang Kupang.” Prosiding Seminar Nasional Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa, Pascasarjana IHDN Denpasar. 2018: 315-320. IHDN Press.

2. “Hindu dan Multikulturalisme: Sejarah, Warisan Budaya, Teks Suci dan Refleksi Kritis.” Prosiding Seminar Nasional “Sunari”, Universitas Hindu Indonesia. 2019: 1-14. UNHI Press.

3. “Pura Langgar: Representation of Hindu and Islamic Relation In Bunutin,
Bangli.” Proceeding Book-International Seminar Bali Hinduism, Tradition and
Interreligious Studies. 2018: 185-191. UNHI Press.

4. “Transformation of Fishermen’s Culture Post Reclamation of PT. BTID In
Serangan, Denpasar.” Proceeding International Conference on Cultural Studies. 2019: 22-28. Universitas Udayana.

5. “Balinese Hindu Women.” Proceedings of the 1st Annual International Conference on
Social Sciences and Humanities (AICOSH 2019). 2019: 170-174. Atlantis Press.

Buku (Referensi):
1. Ahimsa dalam Teropong Filsafat Antropologi. Denpasar: PT. Setia Bakti, 2017.
2. KAUTILYA ARTHASASTRA. Jejak Pemikiran Politik Hindu. Denpasar: CV Setia
Bakti, 2019.
3. CALEP. Catatan Lepas Kebudayaan. Denpasar: Pustakatama, 2019.
4. Manusia Hindu dan Alam. Denpasar: CV Setia Bakti, 2020.
5. HINDU ALUKTA: Sejarah, Keberadaan, Aktivitas dan Dinamikanya di Tana Toraja,
Sulawesi Selatan. Denpasar: Pelawa Sari, 2020.

Book Chapter:
1. “Trend Cerai Gugat di Kalangan Masyarakat Muslim di Kota Ambon” dalam
Kustini dan Ida Rosidah (ed). Ketika Perempuan Bersikap: Tren Cerai Gugat
Masyarakat Muslim. Jakarta: Kementerian Agama RI Badan Litbang dan Diklat
Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2017: 281-330.
2. Dimensi Tradisional dan Spiritual Agama Hindu (ed). Jakarta: Puslitbang Bimas
Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
RI, 2017.
3. “Relasi Hindu dan Islam di Bali” dalam Kustini (ed). Monografi Kerukunan Umat
Beragama di Indonesia. Jakarta: Litbangdiklat Press, 2019: 85-133.
4. “Histori Religi Pribumi” dalam I Nyoman Yoga Segara dan Nanang Sutrisno (ed).
Simpony Moderasi Hindu Indonesia. Ditjen Bimas Hindu R I, Saka Foundation &
Wartam, 2018: 21-32.
5. “Kautilya Arthasasrta: sebuah refleksi” dalam I Nyoman Yoga Segara (ed). Politik
Hindu. Sejarah, Moral dan Proyeksinya (ed). Denpasar: IHDN Press, 2019: 156-168.