Peringati 20 Tahun Bom Bali, Warga Asing dan Masyarakat Lokal Berbaur Serukan Perdamaian
Masyarakat lokal dan warga negara asing berkumpul di monumen bom Bali, Jalan Legian, Kuta pada Rabu (12/10/2022). Mereka berkumpul untuk mendoakan para korban sekaligus menjadi momen menyerukan perdamaian di seluruh dunia, bahwa kehidupan harmonis dalam perbedaan sangat indah.
Asisten Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts mengatakan, hari ini teroris melakukan serangan, 202 orang meninggal dalam insoden kemanusiaan. Kini setelah 20 tahun berlalu, nencari penyintas bom Bali adalah bentuk kehormatannya pada korban.
Menurutnya serangan malam itu telah direncanakan untuk kematian dan perselisihan serta membuat kesenjangan dalam masyarakat yang multikultural. “Untuk membuat kita kecil dan takut tapi mereka telah gagal. Australia dan Indonesia justru bekerjasama dan bahu membahu pulih dari teror itu. Para sukarelawan membantu pemerintah Australia dan Indonesia untuk korban termasuk menghubungi rumah sakit, membawa korban ke rumah sakit dan bantuan – bantuan lainnya. Dalam 20 tahun sejak malam itu, hubungan Australia dan Indonesia justru semakin erat, disatukan denhan hubungan yang harmonis dalam perbedaan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali Dewa Mahendra dalam sambutannya menyampaikan bahwa doa yang disampaikan pada hari ini sekaligus menjadi pesan perdamaian dari Bali untuk dunia, yan dilakukan di monumen bom Bali.
Peristiwa 20 tahun lalu merupakan kejadian yang mengerikan bagi peradabab baik di Indonesia maupun masyaraka internasional, menjadi peristiwa terorisme terparah di Indonesia yang mengakibatkan korban jiwa manusia, dampak psikologis, gangguan kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Peristiwa itu termasuk tindak pidana terorisme, sebagai kejahatan serius dan luar biasa terhadap kemanusiaan, keamanan negara, kedaulatan negara. Oleh karena itu pencegahan dan pemberantasan tindak pidaba terorisme menjadi agenda serius pemerintah Indonesia.
Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk bangkit serta mengumandangkan perdamaian bagi umat manusia. Melalui perdamaian, langkah bersama menyejahterakan umat manusia.
Sejalan dengan itu Pemprov Bali berupaya mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera sesuai visi misi Gubernu Koster. Bali sebagai daerah tujuan wisata tentu saja ditopang sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkat keamanan daerah dan wisatawan. Diharapkan peran serta seluruh komponen masyarakat dapat bersinergi bersama menhaga keamanan dan ketertiban.
“Bali dipilih menjadi tempat penyelenggaraan event internasional G20. Kita sadar sektor pariwisata merupakab salah satu andalan sekaligus primadona dalam kehidupan perekonomian masyarakat Bali maupun pembangunan maka Bali perlu situasi yang aman, tertib, dan kondusif. Untuk menciptakan situasi itu bukan jatuh dari langit tapi sesuatu yang harus dibangun. Kemaanan adalah sebuah sistem, maka butuh peran semua elemen,” ujarnya.
Perdamaian mengajarkan untutk tidak berkonflik dan bertindak tanpa permusuhan atau niat buruk terhadap orang lain. Saling menerima perbedaan, menghormati orang lain, diawali dengan mendamaikan diri sendiri. Sehingga nilai – nilai perdamaian dalam diri dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar.desi