Kembangkan Batik Jadi Daily Wear, Jepun Bali Ciptakan Desain Modern dan Comfy

 Kembangkan Batik Jadi Daily Wear, Jepun Bali Ciptakan Desain Modern dan Comfy

Jepun Bali Batik, brand batik asal Bali mengembangkan motif batik menjadi daily wear. Selama ini batik dikenal untuk busana resmi atau formal, namun dengan sentuhan kreativitas, Jepun Bali Batik mendesain batik menjadi busana casual, santai dan nyaman (comfy).

Owner Jepun Bali Batik Komang Devi Permata Suci, Kamis (25/9/2025) menuturkan, batik bukan sekedar motif kain atau corak namun sebuah proses. Sejak 2018, ia mulai mengembangkan busana batik casual agar bisa digunakan sehari-hari seperti vest, kemben, obi, rok lilit, tank top, outer, pouch, tas, dll.

Baca Juga :  Pertamina Jatimbalinus Punya Layanan Isi BBM Darurat

Usaha fashion yang berlokasi di Singaraja ini, menggunakan batik cap sehingga harganya dapat dijangkau semua pasar. Harganya mulai dari Rp50.000 sampai Rp500 ribu. Dalam sebulan, ia bisa menggrab pasar 30 customer yang tak hanya membeli satu pakaian tapi beberapa pakaian.

Ia juga menggrab pangsa pasar anak muda agar batik, kain khas nusantara ini dapat semakin digemari. Untuk menembus pasar anak muda diakui tidak mudah karena kesan batik sebagai busana jadul dan formal masih melekat erat di benak anak muda. Maka PR besarnya kini adalah mengedukasi customer khususnya anak muda agar dapat mengubah cara pandang terhadap batik.

Baca Juga :  Gratis! PLN Bali Segera Ganti  555.970 Meteran Pascabayar dengan Smart Meter

Keyakinannya ini bukan tanpa alasan. Sebab saat tinggal di Jakarta, ia melihat busana masyarakat disana dress well. Berbanding terbalik dengan apa yang ia lihat di Yogyakarta, yang mana masyarakat disana khususnya anak muda terbiasa menggunakan batik dalam kesehariannya.

“Disana saya melihat, batik itu keren banget. Lalu muncul keinginan saya untuk membawa batik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali,” tuturnya.

Bali yang telah memiliki kain khas seperti endek, songket, rangrang juga menjadi tantangan tersendiri baginya dalam menjajaki pasar Bali. Salah satu strategi yang dilakukan dengan berkreasi pada desain pakaian, warna- warna batik serta motif batik yang tidak pakem, melainkan memilih motif yang dapat diterima semua kalangan.