Jual Keripik Ayam, Ni Luh Sri Wahyuningsih Mampu Hidupi Keluarga
Ni Luh Sri Wahyuningsih (45), Owner Keripik Ayam Biru, mampu menghidupi keluarganya dengan menjual keripik ayam. Usaha keripik ayam yang ia tekuni sejak 1997, tak hanya mampu menghidupi seluruh keluarganya tapi juga puluhan karyawan.
Sri Wahyuningsih awalnya ingin membantu ekonomi keluarga pasca berhenti bekerja karena fokus mengurus anaknya. Ia mesti mengurus empat anaknya sementara suaminya bekerja sebagai tenaga pengaman. Di tengah himpitan tersebut, Ni Luh Sri akhirnya mencoba – coba membuat keripik ayam ketika melihat saudaranya memotong ayam. Dari sana terbersit ide untuk membuat keripik ayam dengan ciri khas bumbunya.
Saat itu Sri Wahyuningsih mengawalinya dengan menjajakannya dari warung ke warung. Tak sedikit yang menolak, namun tak sedikit juga yang menerima. Ia tetap gigih memasarkan karena ia yakin keripiknya bisa diterima pasar.
Setiap hari, sambil menggendong anak yang masih kecil, sambil mengantar anak lainnya ke sekolah,Ni Luh Sri membawa bungkusan keripik ke warung – warung. Usai membawa keripik ke warung – warung, ia kemudian membeli bahan baku untuk keripiknya. Demikian kegiatan sehari – harinya dulu, tidak terlepas dari kesibukan itu.
Perjuangannya tersebut membuahkan hasil. Kini usaha keripiknya telah berkembang. Tidak hanya dipasarkan di Bali tapi juga luar Bali seperti Jakarta, Tangerang, Cirebon juga ke Australia, Turki, Jepang sebagai oleh – oleh. Selain itu, kini ia juga telah mempekerjakan 30 orang karyawan untuk produksi dan pengemasan.
