25/04/2024

Biasakan Baca Informasi Nilai Gizi, Yuk !

 Biasakan Baca Informasi Nilai Gizi, Yuk !

Informasi Nilai Gizi (ING) atau Nutritional Fact adalah daftar kandungan zar gizi pangan pada label pangan sesuai dengan format yang dibakukan. ING bisa dilihat pada kemasan bahan pangan olahan.

ING wajib ditulis produsen atau distributor pada kemasan produk pangan olahan kecuali, pada kopi bubuk, teh bubuk atau serbum, teh celup, air minum dalam kemasan, herba, rempah – rempah, bumbu dan kondimen. Tata cara pencantuman ING dalam produk pangan olahan diatur dalam beberapa peraturan yaitu, Perja BPOM No.22 tahun 2019 tentang ING pada label pangan olahan, Perka BPOM No.9 tahun 2016 tentang acuan label gizi dan Perka BPOM No.16 tahun 2020 tentang pencantuman ING.

Baca Juga :  Serbuk Kayu Jadi Pembangkit Listrik PLN

Manfaat pencantuman ING adalah memberi informasi pada konsumen untuk memilih produk sesuai kebutuhan, meningkatkan kepercayaan konsumen, sebagai media komunikasi dan edukasi mengenai nilai gizi produm dan sebagai bukti klain kandungan gizi pada produk pangan.

Untuk mendapatkan tabel ING, sebelumnya perlu dilakukan analisis nilai gizi oleh laboratorium terakreditasi. Jenis pemeriksaan yang dilakukan diantaranya, lemak total, protein, karbohidrat, energi total.

Lalu, mengapa penting kita mengetahui ING dalam suatu produk?

Kita bisa mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Dengan memperhatikan nilai gizi, kita dapat mengelola risiko timbulnya sejumlah penyakit metabolik seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes akibat konsumsi lemak, gula, dan garam (natrium) berlebihan.

Baca Juga :  3 Hal yang Parents Harus Tahu untuk Menghindari Anak dari Risiko Rotavirus

Selain ING, informasi pada label pangan yang harus dicermati antara lain, komposisi bahan makanan. Terutama jika Anda memiliki alergi terhadap jenis bahan makanan tertentu seperti kacang, susu, atau gluten. Penting juga mengetahui tanggal kedaluarsa. Jangan sampai Anda mengonsumsi makanan yang sudah kedaluarsa untuk menghindari sakit akibat keracunan makanan.