FIFA World Cup U-20 di Bali, PLN Jamin Listrik Tanpa Kedip
PLN memastikan kesiapannya untuk menghadirkan listrik tanpa kedip selama ajang Piala Dunia Sepakbola U-20 atau FIFA World Cup U-20 yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023 kegiatan berlangsung.
General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana dalam pemaparannya yang juga diikuti site visit pemeriksaan oleh FIFA U-20 oleh Lead Project, Christian Schmolzer di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada Selasa (10/01/2023), bahwa khusus untuk Stadion ini sendiri, PLN sudah melakukan assesment menyeluruh khususnya pada instalasi stadion dan akan segera ditindaklanjuti untuk pengamanan pasokan listriknya.
“Selama kegiatan akan ada kebutuhan listrik untuk penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server dan media center, serta tribun VIP dengan total kebutuhan listrik sebesar 1,805 MVA,” terangnya.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, Udayana mengatakan akan memasok listrik menggunakan 2 sumber penyulang jaringan listrik dengan 4 lapis pengamanan. Standar pengamanan ini dilakukan untuk menghindari pasokan listrik ke venue tidak mengalami kedip ataupun jika terdapat gangguan yang tidak dapat diprediksi, maka manuver penyediaan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik, sehingga tidak akan terasa ada kedip selama kegiatan.
PLN juga menyiagakan setidaknya 168 personil yang tak hanya fokus pada pengamanan listrik di stadion saja, namun termasuk juga lokasi menginap tamu VVIP dan para pemain serta tempat wisata dan restauran yang berada di sekitar stadion.
“Kami menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan antara lain berupa 11 unit uninterruptible power supply, 5 unit gardu bergerak, dan 6 unit genset yang masing – masing akan ditempatkan di lokasi – lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Udayana.
Ia juga mengungkapkan, beberapa infrastruktur kelistrikan juga akan direvitalisasi guna mengoptimalkan keandalan jaringan listrik, dan untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari Kementerian BUMN demi kelancaran sehingga dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Project Management Office (PMO) Kementerian BUMN, Reynaldi Istanto yang menyambut positif upaya PLN, dan menyanggupi akan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kelancaran persiapan pengamanan pasokan listrik.