22/11/2024

Bunga 6%Uang Kamu Aman Deposito di Komunal

 Bunga 6%Uang Kamu Aman Deposito di Komunal

Kawula tentunya udah fasih banget bertransaksi keuangan secara digital terutama lewat handphone. Jika membayar makanan atau tiket bioskop sudah terbiasa dengan tap handphone ke QR code, sekarang kawula muda kembali diperkenalkan asyiknya membuat deposito lewat aplikasi Komunal.

Komunal merupakan perusahaan berbasis teknologi finansial yang memberikan layanan peer-to-peer di Indonesia yang membantu menciptakan hubungan antara UMKM berpotensi dan para pemberi dana untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Baca Juga :  WNA Korsel Dikabarkan Hilang Saat Snorkeling

Tidak hanya memberi kredit lewat aplikasi, Komunal kini memperkenalkan program baru deposito dengan bunga 6%. “Sekarang buka deposito bisa kapanpun dan dimanapun. Bunga lebih besar dibanding bank umum, hingga 6,00%,” kata Co Founder and COO Komunal Rico Tedyono, Selasa (15/2/22) di Teater 1, Level 21 Denpasar saat memperkenalkan program baru Komunal ini.

Seluruh pendanaan berupa deposito BPR dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga kawula muda engga perlu ragu menyimpankan dana di Komunal. Kamu cukup mengunduh aplikasi Komunal kemudian login. Selanjutnya kamu tinggal memilih produk deposito BPR mana yang kamu pilih. Di aplikasi juga sudah tertera bunga yang ditawarkan dan simulasi deposito yang kamu butuhkan.

Baca Juga :  PLN Amankan Pasokan Listrik Selama IPU ke-144 di Bali

Dengan bekerjasama dengan BPR, uang kamu bakalan aman disimpan di BPR. Buka deposito di Komunal, aman dan nyaman, transaksi 100% online, cukup di rumah aja.

Dengan tagline, “Siapapun Bisa Tumbuh, Bersama Kita Kembangkan Potensi Komunitas Demi Indonesia Lebih Baik”, Komunal menyasar Provinsi Bali setelah Surabaya untuk membantu meningkatkan penetrasi produk keuangan di Bali khususnya produk BPR agar dapat dimanfaatkan masyarakat Indonesia.

Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto menyambut baik kehadiran komunal. Kehadiran inovasi digital seperti inilah yang diharapkan OJK untuk mempercepat perjalanan roadmap pengembangan BPR yang telah dibuat.