27/07/2024

Biaya Penelitian Terbatas, Yoga Segara Berhasil Telorkan 4 Luaran Penelitian

 Biaya Penelitian Terbatas, Yoga Segara Berhasil Telorkan 4 Luaran Penelitian

Minimnya biaya penelitian, tidak mengurangi semangat I Nyoman Yoga Segara dan I Made Budiasa menelorkan empat luaran penelitian sekaligus. Dihubungi setelah seminar hasil penelitian (30/10/2022), Yoga Segara yang juga Guru Besar Antropologi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyatakan ia dan tim sejak awal memang ingin berkontribusi menghasilkan luaran penelitian.

Bagi antropolog kelahiran Pulau Serangan ini, luaran penelitian itu adalah ukuran kualitas dari proses penelitian. “Luaran penelitian itu lahir dari sebuah ekosistem akademik. Siklusnya adalah jika penelitiannya baik, maka outputnya juga baik”, ujarnya.

Ia menyebutkan empat luaran penelitiannya berupa policy brief, artikel ilmiah yang saat ini sedang memasuki proses reviu di Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q3, buku referensi ber-ISBN dan HKI yang segera akan diproses setelah hasil penelitiannya diperbaiki.

Baca Juga :  Jennifer Coppen Dianiaya Pria di Kuta Utara

Yoga Segara menambahkan, biaya penelitian yang terbatas tidak menghalangi para peneliti untuk tetap produktif. “Kami bahkan melakukan penelitian jauh di luar Bali, tepatnya di Maluku Tengah, Pulau Seram”. Menurutnya, karena penelitian ini adalah hibah DIPA yang menggunakan APBN, maka publik berhak mengetahui luarannya seperti apa.

“Atas dasar itulah, penelitian kami pertama-tama diarahkan menjadi bahan kebijakan atau policy brief bagi para pemangku kepentingan. Berikutnya, artikel ilmiah yang standarnya jurnal internasional bereputasi, buku referensi, dan HKI,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wujud Syukur, Pertamina Bagi- bagi Takjil

Keempat luaran itu diharapkan dapat memberikan nilai tambah, baik kepada peneliti, lembaga dan masyarakat. Atas pencapaiannya ini, Yoga Segara yang untuk pertama kalinya mendapatkan hibah DIPA Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyampaikan terima kasih kepada Rektor, LPPM, reviewer, rekan sejawat dan terutama para informan kunci di Pulau Seram, salah satunya yang paling berjasa, Esin Peirissa.