Lulusan Terbaik S2 Unwar, Kadek Bramdhika Ada, S.M.,Cpod.,M.M Sampaikan Pesan untuk Generasi Muda
Denpasar- Universitas Warmadewa (Unwar) baru saja melepas 1.354 lulusannya, baik program Sarjana maupun Pascasarjana dalam upacara wisuda pada, Sabtu (27/5/2023). Tercatat sebanyak 92 orang diantaranya merupakan lulusan Pascasarjana.
Kadek Bramdhika Ada, S.M.,Cpod., M.M., dari Prodi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Warmadewa (Unwar) merupakan lulusan terbaik dari program Magister (S2) pada wisuda ini.
Pria kelahiran Sindang Sari, Sulawesi Tengah, 4 Oktober 1999 itu mampu mraih IPK 4.00 dengan predikat Cumlaude yang ditempuh selama 1,5 tahun.
Anak ke-2 dari pasangan I Nengah Suarka dan Martha Tandi P ini merupakan alumni Sarjana Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unwar. Lulus S1, ia melanjutkan di Program Studi S2 Manajemen Pascasarjana Unwar.
Diakui, pada saat menempuh pendidikan S1 ia tidak meraih prestasi. Namun demikian, ia lebih mengabdikan diri dengan aktif pada 3 organisasi di kampus. Di samping juga aktif organisasi di luar kampus.
Kadek Bramdhika Ada mengatakan bahwa kuliah di Unwar sangat menyenangkan. Selain dosen-dosennya ramah dan welcome, juga aware terhadap mahasiswa dan dirinya yang bukan berasal dari Bali.
Kuliah di luar dari tempat kelahirannya, ia memiliki tekad dan motivasi agar generasi muda Sulawesi Tengah tidak hanya mengandalkan warisan dari orang tua, namun harus berani keluar zona nyaman untuk mencari pengalaman baru dan ilmu pengetahuan dari luar daerah.
Menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Bali, Bramdhika mengaku akan kembali ke tanah kelahirannya untuk mengabdikan diri dan pengetahuannya untuk memajukan potensi yang ada di daerahnya.
Khusus kepada lulusan S1, Bramdhika berpesan agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Hal itu menurutnya penting untuk bisa meningkatkan kualitas diri ke depannya. Apalagi, kuliah S2 tidak seburuk yang dipikirkan melainkan lebih mudah dibandingkan S1, pasalnya lebih banyak lebih banyak praktik ke lapangan sehingga bisa bertemu dengan banyak orang dan memiliki jaringan yang lebih luas.
“Kuncinya adalah komunikasi. Karena pintar saja tidak cukup, tetapi harus menjalin relasi dan komunikasi. Saya tidak terlalu pintar di kelas, tetapi saya menjaga komunikasi baik dengan dosen, teman di kelas dan orang-orang di lapangan. Dengan strategi komunikasi ini akan menambah wawasan kita,” ujarnya. (des)