PLN Layani 59 Pelanggan ALMA Selama 2022
Selama tahun 2022, PLN telah melayani sebanyak 59 pelanggan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) dengan total daya yang terpasang mencapai 1.494 kiloVolt Ampere (kVA). Pembangun ALMA bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Selasa (10/1/2023) mengatakan, ALMA adalah bagian dari program Electrifying Marine PLN yang bertujuan memudahkan pelaku usaha dan masyarakat mendapatkan layanan listrik di pelabuhan. ALMA merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memenuhi kapal maupun cold storage yang semula berbasis BBM.
“Dengan memanfaatkan ALMA, para pelaku usaha perikanan dan kelautan dapat melakukan penghematan hingga 50 persen untuk biaya operasional. Sebab mereka tidak lagi bergantung pada penggunaan genset berbahan bakar minyak yang ongkosnya lebih besar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ALMA telah banyak menunjang kegiatan ekonomi pelaku usaha dan masyarakat di pelabuhan di Indonesia. Terbukti dalam periode Januari-November 2022, pemakaian daya listrik melalui ALMA telah mencapai 372,1 megawatt hour (MWh).
“Sejak tahun lalu PLN gencar mendorong program electrifying marine. Bukan hanya untuk mendorong perekonomian, tetapi juga untuk menggeser sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM ke listrik yang lebih murah dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
Sampai saat ini, tercatat jumlah pemasangan ALMA terbanyak berada di kawasan Maluku dan Maluku Utara. ALMA yang telah dibangun di pelabuhan-pelabuhan kawasan ini sebanyak 25 buah dengan total daya terpasang sebesar 575 kVA. Dari jumlah tersebut, total pemakaian ALMA di Maluku dan Maluku Utara sampai dengan November 2022 mencapai sebesar 175,77 MWh.
“Kami harap ini bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk penerangan kapal sandar, coldstorage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” tuturnya.