Belanja di Pasar Seni Ubud Kini Bisa Pakai QRIS
Bank Indonesia meresmikan Pasar Seni Ubud go Digital Siap Pakai QRIS pada Sabtu (3/6/2023) bertepatan dengan hari Tumpek Landep. Dengan peresmian tersebut, semua pedagang di pasar tersebut siap menerima pembayaran dengan QRIS.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan, pasar yang baru selesai renovasi tiga bulan lalu tersebut kini telah dapat menerima pembayaran lewat QRIS. QRIS adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dengan mata uang rupiah namun dilakukan secara digital.
QRIS menurutnya alat pembayaran yang CeMuMuaH yaitu Cepat, Murah, Mudah, Aman, dan Handal. “QRIS telah menjadi trendsetter di Bali sebagai alat pembayaran,” ujarnya.
Pasca pandemi Covid-19, digitalisasi terutama dari sisi alatpembayaran akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pemulihan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang hadir bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta mengatakan, pasca pandemi Covid-19 dengan dimulai dari Ubud, digitalisasi pasar menjadi obat yang dapat menyembuhkan “penyakit” ekonomi Bali. QRIS menjadi alat bayar digital yang lebih aman karena tanpa bersentuhan.
Ke depan Bali tidak dapat bergantung hanya pada pariwisata. Sementara Bali memiliki potensi lain selain pariwisata yaitu ekonomi digital. Seperti diketahui, belakangan berkembang fenomena turis yang berlibur sambil bekerja dari Bali. Hal itu membuktikan Bali memiliki potensi sektor digital.