18/12/2024

Triwulan II 2023 Ekonomi Bali Tumbuh Lebih Tinggi dari Nasional

 Triwulan II 2023 Ekonomi Bali Tumbuh Lebih Tinggi dari Nasional

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ekonomi Bali triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,60% (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari ekonomi nasional yang tumbuh 5,17% (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali Erwin Soeriadimadja, Kamis (10/8/2023) mengatakan, penyebab pertumbuhan ekonomi Bali adalah tetap kuatnya lapangan usaha konstruksi sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia triwulan II 2023 yaitu indeks persepsi pelaku usahanya masih tumbuh dibandingkan triwulan sebelumnya.

Baca Juga :  BI dan TPID Antisipasi Inflasi Jelang Nyepi

 

Namun demikian, pertumbuhan Bali triwulan II 2023 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi tersebut membuat Provinsi Bali menjadi peringkat enam tertinggi dibandingkan provinsi lainnya sehingga termasuk dalam level pertumbuhan yang tinggi.

 

Selain itu, beberapa faktor pendorong pertumbuhan sektor Pariwisata (LU Akmamin, LU Transportasi, dan LU Perdagangan) di Bali masih tumbuh dalam level yang tinggi. Tetap kuatnya LU Akmamin seiring berlanjutnya tren peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik, pertumbuhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel, serta peningkatan penerimaan pajak hotel dan restoran.

 

Baca Juga :  Libur Lebaran, BRI Regional Office Denpasar Buka Layanan Terbatas

Lebih lanjut, pertumbuhan LU Transportasi juga tinggi seiring meningkatnya frekuensi penerbangan dari beberapa maskapai, terutama untuk rute domestik sejalan dengan pola musiman libur sekolah, hari raya Idulfitri dan Iduladha, serta penambahan hari cuti bersama. Selain itu, LU pendukung pariwisata yaitu LU Pengadaan Listrik juga mengalami pertumbuhan yang signifikan pada triwulan II 2023.

 

Hal ini didorong oleh peningkatan penggunaan listrik pada segmen bisnis sejalan dengan pemulihan aktivitas masyarakat dan pariwisata. Di sisi lain, LU Pertanian mengalami kontraksi salah satunya karena peningkatan harga bahan baku pakan ternak (jagung) yang memengaruhi produktivitas ternak. Dari sisi pengeluaran, tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi Bali triwulan II 2023 didorong oleh Konsumsi Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB).

 

Kenaikan Konsumsi Pemerintah sejalan dengan peningkatan realisasi belanja pegawai dipicu penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13, yang kemudian memperkuat Konsumsi Rumah Tangga (RT) tetap tumbuh kuat. Lebih lanjut, PMTB juga tumbuh meningkat pada triwulan II 2023 sejalan dengan pertumbuhan LU Konstruksi.

 

Kuatnya dari sisi pengeluaran juga didukung dari sisi net-ekspor luar negeri sejalan dengan melonjaknya kunjungan wisatawan mancanegara seiring dengan penambahan frekuensi direct flight internasional ke Bali.

 

Kondisi triwulan II 2023, membuat BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2023 masih dalam tren peningkatan. Hal itu karena faktor-faktor utama pertumbuhan ekonomi Bali terus menguat.

 

Erwin mengatakan faktor – faktor tersebut antara lain periode peak season kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada triwulan III setiap tahunnya yang akan memperkuat lapangan usaha (LU) Akmamin.

 

Sementara, LU transportasi meningkat seiring penambahan frekuensi dan penambahan direct flight. Lebih lanjut, LU pertanian juga dalam tren menguat sejalan dengan mulai beroperasinya bendungan Tamblang di Buleleng dan perkiraan meningkatnya hasil ikan tangkap.

 

Meski demikian, perkiraan pertumbuhan lebih tinggi tersebut tetap menghadapi risiko apabila El Nino memberikan dampak yang cukup dalam. Bank Indonesia bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terus berupaya mendorong berbagai kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali antara lain Informasi tentang KPw BI Provinsi Bali