27/07/2024

Skimming Lewat, Soceng Menghantui– Kenali Pesan Berantai Pembobol Rekening

 Skimming Lewat, Soceng Menghantui– Kenali Pesan Berantai Pembobol Rekening

ilustrasi penipuan dengan modus soceng/bankmandiri

Setelah skimming berlalu, kini muncul modus penipuan online untuk membobol rekening yaitu dengan social engineering atau yang akrab disebut soceng. Modusnya dengan mengirim pesan via SMS atau whatsapp dengan instruksi agar korban mengklik tautan atau link yang dikirim serta mengirim file dengan format aplikasi (.APK).

Selain itu modus penipuan undangan pernikahan dan modus penipuan kurir paket, merupakan dua dari berbagai modus penipuan yang tengah marak terjadi. Modus baru ini akan mencuri informasi dan data pribadi, sehingga penting bagi kita untuk selalu waspada.

Seperti Apa Modusnya?

Dikutip dari website Bank Indonesia, modusnya, pelaku mengirimkan file .APK, agar calon korban mengklik dan menginstal .APK tersebut. Setelah diinstal, calon korban harus memberikan izin akses untuk beberapa aplikasi, yang membuat pelaku bisa mencuri data rahasia dari gawai calon korban. Data yang dicuri bisa beragam, mulai dari informasi pribadi, SMS, hingga informasi perbankan rahasia seperti One Time Password (OTP).

Baca Juga :  Pahami Data yang Mesti Dirahasiakan

Jangan Terjebak dalam Penipuan File APK 

Untuk menghindari terjebak dalam penipuan ini, ada 3 hal peting yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Jangan mengklik file .APK yang diterima dari orang yang tidak dikenal melalui pesan singkat.
  2. Selalu memastikan sumber aplikasi yang akan diinstal, apakah benar-benar dari Google Play Store atau sumber yang terpercaya.
  3. Jangan memberikan izin akses apapun jika aplikasi yang akan di instal tidak berasal dari sumber yang terpercaya.

Pada intinya, jika menerima file .APK dari orang yang tidak dikenal melalui pesan singkat, jangan mudah tergiur untuk mengklik dan menginstal file tersebut. Hal ini karena setelah file .APK diinstal, file .APK tersebut akan meminta akses untuk mengambil data pribadi seperti foto, video, SMS, dan akses akun m-banking.

Penipu akan memiliki kontrol terhadap gawai kita dan mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.  Setiap orang harus memahami bahwa data pribadi adalah hal yang sangat berharga dan harus dilindungi dengan baik.​

Baca Juga :  Ikut Pembinaan dari BAN PT, Pascasarjana UHN IGB Sugriwa Siap Menuju Unggul

Karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami cara menjaga data pribadi saat menggunakan internet. Untuk tahu cara menjaga privasi dan data pribadi online, Anda bisa mengunjungi artikel di Cerita BI tentang “Cara melindungi data ​pribadi“.

Ingat, bahwa generasi digital harus selalu waspada terhadap modus penipuan online yang ada. Jangan sampai menjadi korban penipuan yang membuat Anda kehilangan informasi dan data penting. Selalu berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan online dari oknum nakal.