Sepeda Tanpa Pedal yang Bantu Perkembangan si Kecil
Ada yang tahu balance bike? Balance bike adalah sepeda roda dua yang didesain khusus tanpa pedal, dan memiliki dudukan lebih rendah dibanding sepeda pada umumnya. Sepeda ini mirip sepeda yang bisa digunakan anak untuk bermain, namun karena tidak ada pedalnya, anak akan menggunakan kedua kakinya untuk menggerakkan sepeda ini.
Dokter spesialis anak RSU Dharma Yadnya dr. Candra Maya Sari menerangkan manfaatnya sangat beragam. Balance bike akan membantu melatih motorik kasar si kecil, karena tidak ada pedal. Anak menggunakan kedua kakinya untuk menjalankan sepeda ini. Maka oyot besar di paha, betis dan telapak kaki otomatis bergerak dan terlatih untuk gerakan menjalankan sepeda ini.
Balance bike melatih koordinasi kaki, tangan, serta seluruh indera. Untuk menggerakan sepeda, secara tidak langsung akan melatih koordinasi keempat ekstremitasnya (kedua tangan dan kedua kakinya) serta memastikan sepedanya tidak terjatuh.
Permainan ini juga melatih keseimbangan si kecil. Anak yang berusia sekitar 18 bulan sebaiknya sudah bisa berjalan dengan baik, menggunakan balance bike juga melatih otot punggung, tungkai (termasuk kaki) anak, sehingga keseimbangannya yang baik dapat digunakan untuk tugas lain seperti mengikat tali sepatu, berlari dan lainnya.
Selain itu dapat melatih konsentrasi anak. Saat bersepeda anak harus menentukan kapan harus bergerak maju, mundur, berbelok atau berhenti, sehingga anak akan terlatih untuk fokus pada tugas yang ada didepannya untuk diselesaikan.
Main sepeda keseimbangan ini juga dapat melatih perkembangan emosional si kecil. saat menggunakan balance bike. Bila dilakukan bersama orangtua juga akan menambah kedekatan antara orangtua dengan si kecil. Anak senang melakukan kegiatan bersama orangtua, dan pendampingan anak saat bermain, mengajarinya berjalan dan memastikan ia tidak terjatuh akan berdampak baik bagi anak