Pordasi Bali Segera Terbentuk di Bawah Komando Inda Trimafo
Denpasar – Komunitas Berkuda Bali dalam waktu dekat akan membentuk Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Bali di bawah komando anggota DPRD Badung Inda Trimafo Yudha. Komunitas Berkuda Bali terdiri dari owner – owner stable yang besar, pemilik kuda secara pribadi yang memiliki koleksi 4 – 5, pecinta kuda, dokter hewan, dll.
Inda Trimafo sendiri merupakan owner Bali Horse Riding yang memiliki 20 kuda. Bersama Pia Zen serta Esther Reijnen, ia menggerakkan anggota komunitas untuk melakukan rapat konsolidasi dalam rangka persiapan Musyawaran Provinsi (Musprov) Bali. “Kemungkinan akhir November atau awal Desember kita akan melakukan Musprov,” ujar Inda Trimafo usai melaksanakan rapat konsolidasi, Senin (16/11).
Menurutnya, Pordasi Bali perlu dibentuk dengan memenuhi syarat – syarat sesuai AD/ART Pordasi Pusat. Bersama penggerak Komunitas Berkuda Bali yang lain, ia membagi tugas untuk memenuhi persyaratan tersebut. Ada yang berkomunikasi dengan Pordasi Pusat untuk meminta arahan, menggerakkan anggota di daerah, merangkum kegiatan sesuai peraturan organisasi sesuai AD/ART Pusat, ada juga yang audiensi ke KONI Bali.
Kegiatannya nanti tidak hanya semata – mata untuk mengikuti kompetisi cabang olahraga berkuda atas nama Bali, tapi juga ada komite – komite di dalamnya yang akan membahas program kerja berkuda ini, salah satunya untuk kesehatan kuda. “Untuk itu kita juga bekerjasama dengan dokter – dokter hewan yang biasa menangani kuda agar bisa menekan angka kematian kuda atau menekan jenis – jenis penyakit yang umum dialami kuda,” bebernya.
Komunitas Berkuda Bali ini merupakan masyarakat internasional yang bertahun – tahun tinggal di Bali bahkan sampai 40 tahun. “Mereka sangat concern dengan kuda bahkan ada yang mengajukan untuk pengembangbiakan jenis kuda unggul, termasuk juga memberikan program kuda pensiun,” bebernya.
Menurutnya, anggota Komunitas Berkuda Bali sangat aware terhadap kuda dan kesejahteraan hewan. Sementara, bagi Inda, kuda memiliki potensi sebagai fokus sport dan potensinya sangat besar. “Maka hasil rapat konsolidasi yang dilakukan pada hari itu, saling mengidentifikasi diri apakah pemilik stable, apakah pencinta kuda, apakah atlet, pelatih atau tim medis,” bebernya.
Dengan melihat anggota Komunitas Berkuda Bali yang akan membentuk kepengurusan Pordasi Bali, dikatakan Pordasi Pusat telah memberi dukungan. Musprov Bali rencananya akan dihadiri oleh Pengurus Pordasi Pusat.
Menurutnya, syarat pembentukan kepengurusan Pordasi Bali adalah memiliki kegiatan berkuda, memiliki stable, memiliki kuda, dll. Sementara pada rapat konsolidasi yang dilakukan pada hari itu telah diikuti sekitar 7 pemilik stable yang otomatis syarat terbentuknya kepengurusan Pordasi Bali telah terpenuhi. Selain pemilik stable, hadir juga pada rapat konsolidasi itu pemilik kuda pribadi, dokter hewan, dan pecinta kuda. “Untuk itu kita harus membentuk diri juga menjadi Pordasi Daerah,” imbuhnya
Ia pun telah melakukan komunikasi dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan dikatakan KOI sangat mendukung pembentukan Pordasi Bali.tta