Pertamina Jatimbalinus Punya Layanan Isi BBM Darurat
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBT KE) Kementerian ESDM ada dan Kusdiana mengapresiasi upaya Pertamina Jatimbalinus dalam mengantisipasi kebutuhan energi menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023. Hal itu disampaikan saat meninjau ke Terminal BBM Pesanggaran, Selasa (27/12/2022).
Dadan menyampaikan, secara demand, Pertamina sudah sangat baik mengelola tata niaga serta supply BBM dan LPG. “Jadi tadi laporan per 25 Desember konsumsi memang turun karena masyarakat sudah membeli tanggal 23 dan 24 Desember, jadi pengelolaan sudah sangat baik, makin tahun makin baik,” ungkapnya.
Dadan menuturkan peninjauan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Hasilnya, Pertamina cukup siap dan siaga dalam memenuhi kebutuhan Energi masyarakat. “Dari Banyuwangi sampai sini saya mampir ke beberapa SPBU semuanya masih terjaga, terkelola dengan stok dan saya tidak melihat ada antrean. Memang kita ketemu macet tapi dari sisi stok bisa terus dijaga untuk BBM dan LPG,” ungkapnya.
Sementara General Manager Pertamina Jatimbalinus Deny Djukardi menyampaikan, Pertamina menyiagakan tim Pertamina Siaga yang standby 24 jam untuk menghadapi Nataru. Tim tersebut siaga di titik – titik strategis terutama di jalur wisata dan jalur logistik. Pertamina Bali menyiagakan beberapa layanan yang telah diterapkan sebelumnya di lapangan. “Kita monitor khusus terkait ketersediaan,” ujarnya.
Pertamina juga memiliki SPBU kantong yang ada di Gilimanuk untuk mengantisipasi kemacetan yang kemarin yang sempat dilalui. Bali yang saat ini menghadapi musim hujan dengan cuaca ekstrem juga diantisipasi supaya stok SPBU tetap terjaga baik biosolar maupun pertalite.
Ada pula SPB yang siaga sebanyak 19 unit. Agen siaga adalah agen LPG yang juga disiapkan untuk melayani kebutuhan LPG PSO maupun non PSO. Persiapan tersebut dilakukan karena Pertamina mengestimasi terjadi lonjakan permintaan di Bali, karena tamu semakin banyak datang, pesawat yang datang juga bertambah dalam sehari, bisa mencapai 150-180 flight ke Bali. “Dan itu otomatis menambah konsumsi dari BBM atau LPG,” ujarnya.
Yang paling keren adalah layanan isi bensin darurat yaitu PDS (Pertamina Delivery Service). Pertamina memiliki PDS sebanyak 13 unit. PDS disebar untuk mengantisipasi jika tiba – tiba ada konsumen yang membutuhkan BBM namun karena terkena macet, atau mati atau bensinnya tipis bisa menghubungi 135. ”Kita sudah sebar di seluruh kabupaten/kota terutama jalur yang macet seperti Badung, Tabanan, Denpsar Badung daerah wisata,” imbuhnya.desi