13/11/2024

Lampaui Target, Capaian Penerimaan Pajak Kanwil DJP Bali 2023 Tumbuh 27,89 Persen Karena Hal Ini 

 Lampaui Target, Capaian Penerimaan Pajak Kanwil DJP Bali  2023 Tumbuh 27,89 Persen Karena Hal Ini 

Kepala Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh (kiri) ditemui saat Media Gathering di Denpasar, Kamis (28/12/2023).

Denpasar-  Capaian penerimaan   pajak di Kanwil DJP Bali ( Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali) selama tahun 2023  sudah   melampaui target. Tercatat, hingga 27 Desember 2023 ini, capaian penerimaan pajak tersebut sebesar Rp13,033 triliun atau 102,27 persen dari  target Rp12,744 triliun.  Realisasi penerimaan pajak tersebut  tercatat mengalami pertumbuhan 27,89 persen dari tahun  2022 lalu yang ada diangka Rp10,190 triliun.

Kepala  Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh memaparkan, terdapat lima sektor   dominan penentu  penerimaan pajak  tersebut diantaranya  perdagangan besar dan eceran, reparasi da perawatan mobil dan motor 18,83 persen, disusul aktivitas keuangan dan asuransi (15,53 persen).  Selanjutnya administrasi pemerintahan dan jaminan sosial 12,56 persen, penyedia akomodasi makan dan minum (11,31 persen) serta  8,04 persen dari  industri pengolahan.
Dijelaskan bahwa, kepatuhan wajib pajak (WP )  pada tahun  2023 ini lebih tinggi dibandingkan  sebelumnya   dikarenakan  kesadaran WP  sudah  lebih  baik.

Baca Juga :  Dukung Relaksasi Pajak, Jasa Raharja Bebaskan Denda SWDKLLJ untuk Tahun Yang Lewat

“Secara umum  kepatuhan wajib pajak pada tahun 2023  lebih tinggi dibandingkan tahun 2022   karena masyarakat wajib  pajak  punya kesadaran yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.  Sementara dari  sisi kami  berarti  sudah melaksanakan fungsi edukasi penyuluhan  lebih optimal.  Dan banyak sekali  pemicu wajib pajak   jadi sadar  juga karena bantuan teman-teman media melalui edukasi  yang sudah berjalan,”   katanya  pada acara  Media Gathering di  Kanwil DJP Bali, Kamis (28/12/2023).

Lebih lanjut Nurbaeti mengatakan tingginya kesadaran wajib pajak  tersebut kemungkinan juga  dikarenakan masyarakat sudah  merasakan manfaat pajak  sehingga  ingin bersama-sama berkontribusi.  Tidak hanya itu, penegakan hukum (law enforcement)  juga disebut-sebut menjadi salah satu  faktor yang mempengaruhi pertumbuhan  capaian penerimaan pajak.

Baca Juga :  Didominasi Sektor Keuangan dan Asurasi, Penerimaan Pajak di Bali Hingga Februari 2024 Mencapai Rp2,24 Triliun

Tercatat,  hasil penegakan hukum  berupa pemeriksaan dan penagihan tersebut  dalam penerimaan pajak  mencapai Rp362,3 miliar   hingga 19 Desember 2023 yang terdiri dari pemeriksaan Rp211,9 miliar dan  penagihan Rp150,4 miliar.Kanwil DJP Bali,   hingga 18 Desember 2023  lalu telah melakukan upaya penagihan dalam bentuk menerbitkan 49.066 surat teguran, 12.045 surat paksa, 720 kegiatan penyitaan dan 554 pemblokiran serta  174 penjualan barang sitaan.

Tidak hanya  itu,  pihaknya  juga  melaksanakan  pemeriksaan bukti permulaan terhadap 40 WP dengan rincian 26 WP sedang ditindaklanjuti, 14 lainnya sudah selesai ditindaklanjuti dan satu WP  dilanjutkan ke tahap penyidikan.
Secara keseluruhan, untuk saat ini terdapat 7 WP  dalam kegiatan penyidikan , dimana 5  diantaranya  sedang proses dan sisanya  divonis  dengan putusan Pengadilan  Negeri.  ***