18/11/2024

Juli 2023, Penjualan Eceran Diprediksi Meningkat

 Juli 2023, Penjualan Eceran Diprediksi Meningkat

Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Juli 2023 diprediksi meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta semakin pulihnya kondisi pariwisata Bali saat ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja, belum lama ini mengatakan, Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Juli 2023 yang diprakirakan sebesar 102,66 atau secara bulanan meningkat 0,88% (mtm) dibandingkan dengan periode Juni 2023 yang tercatat sebesar 101,77. Tren peningkatan kinerja penjualan ritel di Bali terus terjadi dalam lima bulan terakhir.

Baca Juga :  Pariwisata Bali masih terkonsentrasi di Bali selatan

Kondisi ini juga sejalan dengan data Angkasa Pura dimana rata-rata penumpang harian wisatawan melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai terus mengalami peningkatan. Rata-rata harian penumpang domestik mengalami peningkatan dari 15.494 orang di Juni 2023 menjadi 15.674 orang di Juli 2023.

 

Adapun rata-rata harian penumpang internasional pada Juli 2023 mencapai 18.831 orang atau meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 17.053 orang per hari. Erwin menambahkan meningkatnya kinerja penjualan ritel di Bali terjadi pada sebagian besar kelompok barang terutama sub kelompok sandang sebesar 3,97% (mtm), kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 3,92% (mtm) dan kelompok budaya dan rekreasi sebesar 2,89% (mtm).

 

Baca Juga :  BANK INDONESIA DORONG PELESTARIAN WASTRA & KEBERLANJUTAN INDUSTRI KREATIF DALAM BALI FASHION TREND 2024

Namun, terdapat beberapa kelompok barang yang terkontraksi yaitu kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar 3,24% (mtm) dan kelompok barang suku cadang dan aksesoris sebesar 1,19% (mtm). Lebih lanjut, Erwin menambahkan bahwa kenaikan IPR Bali pada periode laporan lebih baik dibandingkan IPR Nasional yang diprakirakan mengalami kontraksi sebesar 4,58% (mtm) yaitu dari 222,92 di Juni 2023 menjadi 212,71 di Juli 2023.