IKE dan IEK Turun, Keyakinan Konsumen Ekonomi Membaik Turun
Survei konsumen Bank Indonesia pada Juni 2023 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali tercatat sebesar 143,3 yang tetap terjaga pada area optimis karena berada di atas indeks 100, meskipun sedikit menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 145,8.
Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari menyampaikan bahwa keyakinan konsumen di Bali pada bulan Juni 2023 tetap terjaga karena ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis yakni masing-masing sebesar 135,5 dan 151,0.
IKE Provinsi Bali pada Juni 2023 tercatat berada pada kondisi optimis meskipun terjadi sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya sebesar 137,7. Menurunnya kondisi IKE yang terjadi pada bulan Juni 2023 dipengaruhi oleh penurunan pada beberapa komponen pembentuk IKE yaitu penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan lalu yang menurun sebesar 9,5 poin yaitu dari 148,5 menjadi 139,0.
Demikian pula pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini yang menurun sebesar 0,5 poin dibandingkan 6 bulan yang lalu, yaitu 119,5 menjadi 119,0. Namun, terdapat komponen yang mengalami peningkatan yaitu ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat sebesar 3,5 poin dari 145,0 menjadi 148,5.
Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan turut mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami penurunan dari 154,0 di bulan Mei 2023 menjadi 151,0 di bulan Juni 2023.
Penurunan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang menurun sebesar – 6,5 poin atau dari 162,5 menjadi 156,0. Sementara Indeks Ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang menurun sebesar 6,0 poin atau dari 149,0 menjadi 143,0. Namun, pada Indeks Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang mengalami peningkatan sebesar 3,5 poin atau dari 150,5 menjadi 154,0 pada periode laporan.
Lebih lanjut, Diah menambahkan bahwa ke depan, keyakinan konsumen di Bali akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah. Oleh sebab itu, diperlukan penguatan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa di Bali.