04/10/2024

Hasil Survei, 35,64% Pekerja Event Ingin PPKM Dicabut

 Hasil Survei, 35,64% Pekerja Event Ingin PPKM Dicabut

Wabah virus Covid-19 kembali menyebarluas dengan munculnya varian virus baru Omicron. Pembatasan aktifitas sosial dan ekonomi diberlakukan dan semua langkah-langkah penanganan krisis terus dibangun oleh Pemerintah secara komprehensif.

Meski di beberapa negara sudah mulai (mencoba) membuka bordernya, namun Pemerintah Indonesia tetap memilih untuk terus waspada (wait & see). Bagi kalangan pengusaha termasuk pelaku industri event khususnya, situasi yang tidak menentu seperti saat ini memang tidak menguntungkan.

Baca Juga :  Jangan Cemas, Pengendara EV Kini Bisa Isi Daya di 616 Titik SPKLU

Menurut Mulkan Kamaludin, Ketua Umum DPP IVENDO, meskipun para pelaku EVENT itu selalu  punya cara tersendiri untuk menyiasati semua keadaan, namun langkah-langkah yang akan diambil harus tetap mengedepankan fakta dan data.

Untuk alasan itulah DPP Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO), IVENDO Event Academy bekerjasama dengan Indonesia Professional Organizer Society (IPOS) merilis secara resmi hasil survei dinamika industri event Indonesia di tengah.

Survei serupa juga telah dilakukan tahun lalu Salah satu yang menarik dari Survei ini adalah terungkap data bahwa 35,64% pelaku industri event menginginkan PPKM segera dicabut, ketika ditanya apakah yang diharapkan dari pemerintah untuk mulai beraktifitas.

Baca Juga :  Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Inklusif-- BI dan Stakeholders Rumuskan 7 Langkah Strategis

Diikuti oleh kesempatan mengerjakan event pemerintah (29,23%), lalu bantuan keringanan pajak (15,13%), Pinjaman modal usaha berbunga rendah (14,36%) dan terakhir bantuan sosial (5,64%)”, demikian tambahnya.

Survei ini dilakukan sejak 31 Desember 2021 – 14 Pebruari 2022 mencakup 21 Provinsi dibuat dengan metode slovin memiliki marjin error 10%. Hasilnya dipersembahkan seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata di Indonesia sebagai wujud peran serta IVENDO dalam pengabdian masyarakat.