04/03/2025

Harga Properti Komersial Meningkat, Didorong Ritel dan Apartmen

 Harga Properti Komersial Meningkat, Didorong Ritel dan Apartmen

Properti yang dikembangkan NPG di Pantai Nyanyi, Tabanan/BDN

Hasil Survei Perkembangan Properti Komersial (PPKom) mengindikasikan harga properti komersial meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali pada triwulan IV 2024 yang tercatat 122,13, atau tumbuh 8,46% (yoy) dari triwulan yang sama di tahun 2023 dengan indeks sebesar 112,61.

Hal ini terutama didorong oleh peningkatan harga sewa properti ritel dan apartemen yang masing-masing tumbuh sebesar 14,70% (yoy) dan 8,03% (yoy). Sementara itu, harga sewa properti hotel dan perkantoran juga tumbuh masing-masing sebesar 8,36% (yoy) dan 5,06% (yoy).

Baca Juga :  Pertamax RON 92 Turun Harga, Dari Rp13.700 Jadi Rp12.950

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan peningkatan harga properti komersial turut didorong oleh meningkatnya permintaan properti di Provinsi Bali yang ditunjukkan pertumbuhan Indeks Permintaan Properti sebesar 4, 18% (yoy) pada triwulan IV 2024. Adapun peningkatan permintaan properti terjadi pada sewa ritel sebesar 38,68% (yoy), dan sewa perkantoran sebesar 23,94% (yoy).

Peningkatan permintaan properti di Bali juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali lapangan usaha Real Estate pada triwulan IV 2024 yang juga tumbuh sebesar 2,42% (yoy). Di sisi lain, Indeks Pasokan Properti Komersial tumbuh terbatas sebesar 2,32% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,08% (yoy).

Baca Juga :  Sering Lupa Efin? Begini Caranya Mendapatkan Efin Baru Tanpa Ribet

Tumbuhnya pasokan terutama terjadi pada kategori properti apartemen dan ritel. Dalam mendukung pertumbuhan properti yang berkualitas, Bank Indonesia senantiasa mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan melalui penguatan kebijakan makroprudensial antara lain penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, didukung pemantauan harga pasokan dan permintaan properti yang akurat.

Leave a Reply