Gerakkan Ekonomi, Pengusaha Tetap Buka Bisnisnya
Gerakkan Ekonomi, Pelaku Usaha Tetap Buka Restaurant
Denpasar – Pandemi memberi pilihan pada pelaku usaha terutama pelaku usaha pariwisata untuk menutup usahanya sementara. Namun tidak demikian dengan pengusaha asal Yeh Gangga, Tabanan ini. Di tengah kondisi pandemi, ia tetap memilih membuka restaurantnya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Tabanan terutama untuk menyerap tenaga kerja.
Owner Yeh Gangga Beach Club Wayan Kotio, Sabtu (20/12) menuturkan, restaurantnya itu sudah buka setahun lalu yaitu Desember 2019 sebelum adanya Covid-19. Saat itu, restautannya sudah ramai dan dikenal orang. Namun pada saat diumumkan Covid-19 sudah menjangkiti penduduk Indonesia dan mulai diterapkan kebijakan pembatasan aktivitas, ia pun mengikuti anjuran pemerintah untuk menutupnya.
“Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan orang lokal setelah 1 bulan buka dan dikenal orang cukup banyak. Dan pada saat itu sudah mulai ada turis yang datang. Presentase kunjungannya, 40 persen orang asing, 60 persen lokal,” bebernya.
Tidak mau kalah dengan kondisi pandemi, ia memutuskan untuk membuka kembali, dengan protocol kesehatan yang ketat. Setiap pekerjanya yang direkrut harus paham dan menerapkan protocol kesehatan termasuk, bagian dapur. Selain itu, ia cukup percaya diri dengan konsep tempat yang open air, akan diminati masyarakat di masa pandemi ini.
“Dengan membuka restaurant ini, setidaknya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, petani sayur, peternak, penjual daging, dapat hidup karena kita membeli dari mereka,” ungkapnya.
Ia juga dapat menyerap tenaga kerja lokal dan turut menjaga kebersihan pantai berpasir hitam itu. Kunjungan wisata ke pantai Yeh Gangga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi di sekitar tempat tersebut, terutama restaurant yang ada disana.tta