13/11/2024

Gegara Mati Mesin, Enam Pemancing Terjebak di Tengah Laut 

 Gegara Mati Mesin, Enam Pemancing Terjebak di Tengah Laut 

Sebanyak 6 orang pemancing yang jukungnya mengalami mati mesin di tengah lautan akhirnya ditemukan oleh tim SAR, Sabtu (23/4/2022) malam. Mereka terombang-ambing di selatan Perairan Uluwatu.

 

“Ketika laporan kejadian kami Terima dari salah seorang target, posisi jukung berada di sekitar koordinat 08° 54” 40.99’S – 115° 4”9.27’T,” terang Gede Darmada, S.E., M.A.P. selalu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

Baca Juga :  PLN Sabet Penghargaan _The Best SOE in Digital Service Transformation 2022_

Laporan diterima petugas siaga Basarnas Bali pada pukul 17. 05 Wita dari Wayan Dana. Saat itu Ia bersama 5 rekan lainnya yakni Nyoman Sutika, Putu Ari Cakra, Gede Mursama, Doni Setiawan dan Dwi Wahyu.

 

Kronologis kejadiannya bermula ketika 6 orang bertolak dari Pantai Kelan kurang lebih pukul 07.00 Wita menggunakan jukung berwarna biru dengan mesin 15 PK untuk mencari ikan. Selanjutnya sekitar 5 jam berselang mesin rusak dan selanjutnya mereka meminta bantuan evakuasi.

Baca Juga :  Begini, Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Tim SAR Basarnas Bali bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB. Estimasi jaraknya hingga posisi diperkirakan jukung tersebut berada berkisar 12 NM. “Ada 6 personil yang ditugaskan melakukan pencarian dan akhirnya pada pukul 18.35 Wita mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” jelas Darmada. Jukung untuk selanjutnya ditarik dibawa menuju ke Kedonganan Jimbaran. “Tim SAR bersama target sandar pada pukul 21.41 Wita, dengan jarak tempuh 17 NM kecepatan 3.5 knot,” imbuhnya.

 

Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya pencarian diantaranya Kantor Basarnas Bali, Lanal Benoa, Polair Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, Kelompok Nelayan Kelan dan masyarakat setempat. Mpr