Dukung Peringatan 2 Dekade Gerakan APU PPT Indonesia, BRI Ikut dalam Penanaman 10.000 Mangrove di Jimbaran Bali sebagai wujud penerapan Sustainable Finance
BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkomitmen mendukung pencegahan dan pemberantasan pencucian uang serta pendanaan terorisme di Indonesia. Komitmen ini salah satunya ditunjukkan dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon Mangrove yang diselenggarakan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kegiatan ini sekaligus memperingati 20 (dua puluh tahun) Gerakan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Indonesia yang berlangsung di Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (15/03/2022).
Penanaman 10.000 pohon Mangrove dihadiri oleh Kepala PPATK – Ivan Yustiavandana besesrta Jajajrannya, Gubernur Bali yang diwakili oleh Sekda Bali Dewa Made Indra, DPRD Bali yang diwakili oleh I Wayan Rawan Atmaja, Jajaran Muspida Provinsi Bali, Kepala OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara – Giri Tribroto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali – Trisno Nugroho, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja, Bupati Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta, Perwakilan FKDKP Pusat yang diwakili oleh I Wayan Sutela Negara, beserta seluruh Jajaran Manajemen Regional Office BRI Denpasar.
Gerakan APU PPT merupakan serangkaian pengaturan dan proses pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme (TPPU dan TPPT) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk masyarakat.
Ahmad Solichin Lutfiyanto, Direktur Kepatuhan BRI mengungkapkan, dalam rangka penerapan program APU PPT ini, BRI wajib mengidentifikasi dan mencegah terjadinya praktek praktek pencuian uang khususnya terkait dengan Tindak Pidana Pencucuian Uang di bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup (green financial crime).
“Upaya pencegahan green financial crime tersebut telah selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam penerapan Green Economy. Program penanaman pohon ini juga merupakan suatu bentuk kepedulian dari BRI beserta stakeholder dalam mendukung penerapan sustainable finance dan green economy di Indonesia” ungkapnya saat ikut serta dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon Mangrove di Banjar Tegal, Bali yang bekerja sama dengan Kelompok Nelayan Ersanya Gaing – Gaingan.
BRI juga telah berkomitmen dalam menerapkan praktik sustainable finance dengan mengintegrasikan dimensi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance ke dalam strategi Perusahaan.
‘Kami juga terus berkomitmen untuk men-deliver economic maupun social value bagi seluruh pemangku kepentingan.
Hal ini dapat dicapai antara lain melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN berupa berbagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum & tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan” imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan penanaman Mangrove yang dilaksanakan di Banjar Tegal, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung merupakan salah satu contoh implementasi program TJSL BUMN pada sektor lingkungan.
Penanaman 10.000 Mangrove akan membawa banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dimana Mangrove berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim karna mampu menampung karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan. Mangrove juga dapat mengurangi abrasi sekitar 30% dan juga dapat menjadi rumah bagi 75% spesies ikan komersil.