Dari Hasil Survei, BI Bali Yakini Ekonomi Cemerlang
Bank Indonesia meyakini ekonomi Bali ke depan akan cemerlang. Bukan omong kosong, keyakinan tersebut berdasarkan data – data dari survei BI.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali Trisno Nugrohko, Kamis (27/4/2023) di Badung menyampaikan alasannya. Yang pertama, karena adanya permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor. Kedua, konsumsi swasta diperkirakan semakin kuat seiring dengan terus naiknya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen dan meningkatnya daya beli seiring dengan penurunan inflasi.
Ketahanan ekonomi Bali pada 2023 akan bertumpu pada sekitar konsumsi atau permintaan domestic dan positifnya kinerja ekspor. Konsumsi swasta diprakirakan semakin kuat seiring dengan terus naiknya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan meningkatnya daya beli seiring dengan penurunan inflasi.
Selain itu, kegiatan investasi tetap berlanjut terutama investasi non bangunan. Kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan serta informasi dan komunikasi diprakirakan tumbuh kuat. Kinerja ekspor tetap positif. Hingga Maret 2023, ekspor non migas Indonesia tumbuh tinggi didukung antara lain oleh ekspor batu bara, mesin listrik, dan kendaraan bermotor. Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diprakirakan akan bis ke atas dalam kisaran 4,5% -5,3%.
Secara spasial, peningkatan konsumsi terjadi di hampir seluruh wilayah dan diikuti kinerja ekspor yang tetap tinggi di wilayah Sulawesi – Maluku- Papua (Sulampua). Berdasarkan lapangan usaha, prospek sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran serta transportasi dan pergudangan diprakirakan tumbuh kuat.