Cara Jualan Souvenir Online Ala Souvenir Moment

Membuka usaha sendiri juga perlu belajar. Apalagi di masa pandemi Covid19 gini, dibatasi buka toko oleh pemerintah. Kondisi ini tentu memaksa kita harus pintar – pintar memasarkan produk walaupun dengan tidak buka toko. Caranya bagaimana? Ya.. dengan pemasaran online.

Ada banyak cara pemasaran online seperti lewat marketplace, media sosial baik yang gratis maupun berbayar (alias iklan), dan dengan website. Dulu, saat media sosial belum seheboh sekarang, penjualan dilakukan via BBM dan whatsapp. Hayoo… siapa yang dulu jualan di BBM? Seru yah.. inget perjuangan dulu. Laris banget lho dulu jualan via BBM.

Teknologi berkembang, muncul whatsapp, instagram dan bahkan sekarang ada Tiktok. Mau jualan dengan channel apa saja, laku kok. Kuncinya satu, asal tekun dan rajin promosi. Begitu kata Pratiwi Kusuma Putri (30), Owner Souvenir Moment. Kisahnya berikut ini, bisa jadi motivasi kita untuk lebih semangat lagi jualannya.

Saat lulus SMA tahun 2009, Wiwik melanjutkan kuliah ke Jurusan Teknik Informatika Universitas Udayana. Tentunya disana ia belajar membuat website. Ilmunya tersebut tidak langsung digunakan untuk bekerja.

Oleh seorang teman, Wiwik dikenalkan bisnis Oriflame. Anak – anak SMA jaman dulu pasti pernah join member Oriflame. Sambil kuliah, Wiwik menjalankan bisnis Oriflame. Tahu engga, dia jualan pakai apa? Cuma pakai BBM. Saat itu yang ia lakukan, blast BBM dan chat teman – temannya untuk menawarkan produk Oriflame.

Hasilnya penjualannya cukup banyak bahkan ia meraih peringkat di Oriflame. Berhenti menjalankan bisnis Oriflame, ditambah dengan kuliahnya yang hampir selesai, Wiwik mencoba peruntungan untuk berjualan produk produksinya sendiri yaitu produk – produk souvenir. Ia memilih menjalankan usahanya dibandingkan melamar pekerjaan pada suatu perusahaan. Ilmu yang didapatkan saat kuliah benar – benar diaplikasikan. Ia membuat website sendiri dan memajang produk – produknya disana.

Tentunya punya website saja tidak cukup untuk mengundang orang berkunjunga ke webnya. Promosi website pun ia lakukan. Tak lupa, ia juga tetap menggunakan cara – cara lama yaitu berjualan dengan BBM dan whatsapp, karena saat itu whatsapp sudah mulai dipakai orang – orang. Selain mempromosikan produk, Wiwik juga mempromosikan websitenya.

Menurut Wiwik, dengan memiliki website, toko online akan lebih terlihat profesional dan serius. Produk souvenir yang ia jajakan lewat website juga ia promosikan lewat facebook. “Kata teman, ada sosial media baru yang bisa untuk jualan yaitu instagram. Jadi aku coba jualan di instagram, ternyata ramai bahkan ada orderan dari luar negeri,” ucap pemilik Souvenir Moment ini.

Tak jarang juga ada yang membatalkan pesanan souvenir padahal produk sudah berisi nama pemesan sehingga jika dijual bebas tidak bisa. Walaupun sudah melakukan Down Payment (DP), tapi tidak seberapat. Belajar dari pengalaman tersebut, ia lebih berhati – hati dalam menerima pesanan. Setidaknya DP diberikan 70% untuk menghindari kerugian.

Menurut Wiwik, dalam menjalan bisnis secara online, yang terpenting adalah promosi. Promosi bisa dengan iklan sosial media. Ia sendiri kerap mengadakan giveaway produk – produk. “Kadang ada saja kok yang ikutan. Dulu aku sering ikut giveaway atau ikut giveaway gabungan dengan olshop lain. Misalnya 10 olshop, beli HP-nya 1 yang harganya Rp 2 jutaan. Jadi tiap olshop bayar Rp 200.000. Tapi sekarang aku jarang ikut yang begitu karena yang mengadakan giveaway terlalu banyak sekarang. Jadi numpang promo – promo di akun yang banyak followernya,” tuturnya.

Hingga saat ini Wiwik menekuni bisnisnya tersebut. Souvenir yang diproduksi juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman. “Kalau dulu orang pesannya gantungan kunci, kipas, gelas, tapi sekarang sesuai kebutuhan saat pandemi seperti masker, hand sanitizer, kalung masker, itu yang kita sediakan,” ujar Wiwik.tta

Katalog online produk Souvenir Moment, dapat diunduh disini

atau bisa mengunjungi langsung akun sosial medianya di instagram