Berbagi Ilmu, PLN Terima Kunjungan Universitas Muhammadyah Yogyakarta
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali menerima kunjungan studi industri mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadyah Yogyakarta di kantor PT Indonesia Power, Pesanggaran, Denpasar, Kamis (25/5/2023). Dalam kunjungan ini, sebanyak 90 mahasiswa berpartisipasi aktif untuk memperoleh pemahaman dunia industri yang sebenarnya.
Krisantus Hendro Setyawan, Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyampaikan bahwa terpilihnya PLN sebagai tujuan mahasiswa untuk melakukan kunjungan studi industri menjadi kebanggaan tersendiri.
“Kunjungan ini juga menjadi ajang bagi PLN dalam berkontribusi membangun negeri dengan memberikan wawasan bagi mahasiswa yang masih berada di bangku pendidikan,” ucapnya.
Krisantus turut menyemangati para mahasiswa yang sebelumnya telah berkunjung mempelajari pembangkit energi baru terbarukan di PLTA Sutami Malang.
“PLN tentu membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin datang dan belajar di PLN, dan semoga setelah kegiatan ini, mahasiswa dapat menambah skill baru serta mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh para ahli dari PLN,” katanya.
Ia pun menyarankan agar mahasiswa yang masih lama perkuliahannya dapat meluangkan waktu untuk belajar dan menambah skill sebelum nantinya terjun di dunia kerja yang penuh dengan persaingan.
Dalam kesempatan ini, Widy Asmoro selaku dosen pendamping menyampaikan apresiasinya atas penerimaan PLN yang sangat baik.
“Kami berterima kasih kepada PLN atas diterimanya adik – adik mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai dunia kerja, karena di kampus yang dipelajari sangat terbatas sehingga masih ada gap antara perkuliahan dengan dunia industri,” terangnya.
Widy juga mengatakan kunjungan perdana yang dilakukan pasca Covid – 19 ini, diharapkan dapat memberikan indformasi bagi mahasiswa terkait pengelolaan dan penyediaan energi listrik khususnya energi baru terbarukan.
“Apalagi saat masuk ke kantor Indonesia Power kita semua langsung dihadapkan pada PLTS Atap yang telah terpasang di gedung kantor, yang tentunya sangat sesuai dengan komitmen Pemerintah terkait aturan Energi Baru Terbarukan,” pungkas Widy.