22/12/2024

Bank BPD Bali Ingatkan Nasabah Hati-Hati Penipuan Undian

 Bank BPD Bali Ingatkan Nasabah Hati-Hati Penipuan Undian

Bank BPD Bali mengingatkan nasabah agar berhati – hatu terhadap penipuan undian mengatasnamakan Bank BPD Bali di media sosial (medsos). Bahkan ulah oknum tak bertanggung jawab ini cukup licik dengan mencatut nama Bank BPD Bali untuk dijadikan nama akun pada medsos.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Ary Wijaya Guntur, Rabu (6/9/2023)  angkat bicara. Sejatinya Bank BPD Bali dalam melakukan pengundian hadiah tidak pernah meminta data pribadi nasabahnya atau melalui pendaftaran.

Baca Juga :  Tempat Belanja UMKM Lokal di Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai

“Kalau sampai ada meminta data pribadi nasabah apalagi meminta password pada mobile banking maupun ATM sudah dipastikan hal tersebut penipuan, maka dari itu para nasabah maupun masyarakat dihimbau segera menghubungi call center Bank BPD Bali 1500844 untuk segera mendapatkan informasi layanan yang disediakan oleh Bank BPD Bali,” ujarnya.

Ia menambahkan, modus para penipu tersebut yang biasanya membuat seolah-olah Bank BPD Bali menggelar undian berhadiah melalui pendaftaran undian pada link ataupun brosur dengan meminta identitas pribadi milik nasabah termasuk meminta PIN. Bahkan terdapat pula modus penipuan melalui telepon.

Baca Juga :  Terkumpul Rp26 T Lebih Pajak dari Usaha Ekonomi Digital

“Saat ini Bank BPD Bali tidak sedang menggelar undian berhadiah apapun. Pada dasarnya ketika Bank BPD Bali melakukan undian berhadiah, Bank BPD Bali dipastikan tidak akan meminta data pribadi para nasabah untuk mendaftar, karena secara otomatis para nasabah sudah bisa mengikuti undian di Bank BPD Bali berdasarkan saldo mengendap nasabah. Kalau sampai ada yang meminta data pribadi seperti password, username pada mobile banking atau sampai meminta nasabah untuk melakukan transaksi di ATM dihimbau untuk segera memutuskan komunikasi, dan selanjutnya dapat menghubungi call center Bank BPD Bali untuk segera mendapatkan informasi valid atau pemblokiran rekening,” tegasnya.

Ary Guntur menekankan, agar nasabah Bank BPD Bali senantiasa menjaga keamanan dan kerahasian data pribadi perbankan, mengabaikan pesan yang mencurigakan dari pihak yang tidak dikenal. jangan mendownload atau mengunduh atau menginstall aplikasi, mengklik tautan link apapun dari sumber yang tidak dikenal serta jangan sembarangan memberikan data pribadi yang bersifat rahasia.

Selain itu kepada seluruh pihak baik nasabah maupun masyarakat, Bank BPD Bali tidak pernah menghubungi untuk meminta data pribadi seperti PIN ATM, user id, password maupun kode aktivasi/OTP dan para nasabah diharapkan untuk segera mengganti PIN secara berkala agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ingat, kode aktivasi/OTP, PIN, password sifatnya sangat rahasia. Bahkan, mereka yang mengatasnamakan Bank BPD Bali sejatinya tidak akan meminta kode OTP,” imbuhnya.

Sehingga para nasabah dan masyarakat diingatkan untuk selalu waspada jika ada yang meminta kode OTP melalui email, aplikasi chat, telepon maupun SMS dari oknum yang mengaku sebagai Bank BPD Bali.

Selanjutnya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap situs palsu atau phising dan penipuan dengan menggunakan fitur penerusan panggilan (call forwarding). “Tolak jika ada yang meminta untuk menekan kode nomor pengganti. Bisa jadi itu adalah penipuan menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon dan sms anda pada pelaku serta jika terdapat transaksi tidak dikenal di rekening anda segera ambil tindakan untuk menghubungi call center Bank BPD Bali untuk melakukan pemblokiran rekning, lalu datangi gerai Bank BPD Bali terdekat untuk mendapatkan solusi lebih lanjut,” sarannya.