18/11/2024

Bali & Beyond Travel Fair 2024 “Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty”

 Bali & Beyond Travel Fair 2024  “Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty”

Bali & Beyond Travel Fair (BBTF), pameran pameran tahunan terkemuka di Indonesia, kembali diselenggarakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 untuk edisi ke-10 yang telah dinanti-nantikan. Mengangkat kekayaan dan keragaman industri pariwisata Indonesia dikancah international, BBTF menjanjikan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan utama, pakar industri, profesional perjalanan, dan penggiat pariwisata dari seluruh dunia di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua – Bali.

Tantangan era yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran budaya, pariwisata berkualitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan keinginan untuk melakukan perjalanan yang bertanggung jawab, BBTF mempersembahkan tema BBTF ke-10 tahun 2024 yang relevan dengan tren pasar global dan menyoroti Indonesia sebagai pusat perhatian: “Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s beauty”.

Baca Juga :  Gathering IFBEC Bali Umumkan Ketut Darmayasa Peroleh Suara Terbanyak Hasil Pemilihan Ketua 2022 - 2027

“Komitmen kami untuk mempromosikan dan melestarikan destinasi telah mendapat respon positif dari para pemangku kepentingan, termasuk para pelaku pariwisata nasional dan internasional yang telah memperbaharui kepercayaan mereka terhadap kemampuan BBTF untuk menghasilkan dampak yang produktif dan mendukung pengembangan pasar mereka”. I Putu Winastra, ketua komite BBTF 2024 sekaligus ketua ASITA Bali menyatakan.

“Kami menargetkan 400 buyers dari 51 negara untuk bertemu dengan 250 sellers dari seluruh Indonesia dan mengambil kesempatan untuk temu bisnis dalam ajang trade fair. – Kami telah membuka pendaftaran secara online dan hingga hari ini kami telah menerima 125 sellers dari 7 provinsi (Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Bali) dan 190 buyers dari dalam dan luar negeri yang telah mendaftar yakni 39 Negara diantara yaitu dari Indonesia, India, Spain, Belgium, Turkey, UAE, South Africa, Nigeria, Germany, Italy, UK, France, Australia, China, Japan, Netherlands, Canada, USA, Singapore, South Korea, dan lain-lain.”. Winastra menambahkan.

Baca Juga :  Lingga Alam di Dalam Pohon Beringin

Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 di Bali International Convention Center (BICC) dengan dihadiri oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, Bali Tourism Board, dan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies – ASITA Bali.

Kepercayaan para pelaku pasar utama terhadap penyelenggaraan BBTF juga ditunjukkan dengan kehadiran operator hotel ternama seperti Marriott International group, Archipelago International group, Accor, Ubud Hotel Association (UHA), Swiss-Belhotel International, Melia Hotel International, Hotel Indonesia Group, Louvre Hotels Group, Kempinski Hotels Chain, dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan terkemuka dan asosiasi sebagai seller.

Tahun ini beberapa industri baru yang terintegrasi dari BUMN seperti Bali International Hospital akan bergabung dengan BBTF – juga pertama kali seperti Pemerintah Kota Surakarta, lalu juga F&B Operator seperti Taurus Gemilang, Beach Club seperti Potato Head, Canna Bali, dan peserta pameran Indonesia yang menarik lainnya yang sebagian besar merupakan repeater seller dari BBTF di tahun sebelumnya – baik dari Pemerintahan maupun industri.

Menanggapi tren pasar, BBTF akan menampilkan dan mempromosikan produk pariwisata berkelanjutan untuk masa depan yang bertanggung jawab, wisata alam, wisata pedesaan dan wisata gastronomi. Selain itu, fokus utama juga diberikan pada kesehatan, dengan menekankan pada pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan medis saat ini serta pariwisata berbasis komunitas.

Pemerintah perlu leih gencar melakukan promosi produk wisata bersama pelaku industri sesuai keberagaman daya tarik dan kondisi setiap destinasi. Selain itu, peran pelaku industri pariwisata juga perlu dioptimalkan. Sehingga kolaborasi ini dapat memberikan kepercayaan di Market place bahwa Indonesia sebagai sebuah destinasi pariwisata dunia yang wajib dikunjungi.

Kontrak bisnis yang dihasilkan dalam satu tahun selama acara B2B kami mencapai Rp 6,7 triliun pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 29,7 persen dibandingkan dengan Rp 5,2 triliun yang dihasilkan pada tahun 2022.

Sebuah kemajuan yang sangat menjanjikan yang diharapkan akan terus meningkat di bulan-bulan mendatang. Sehingga pada tahun ini kami menargetkan Rp 8,1 triliun kontrak bisnis dihasilkan dari event ini.

Promosi destinasi dengan signature Post Tour BBTF jadi highlight yaitu:

1. International masing – masing 15 peserta,

2. Post Tour ke Bangli kapasitas 10 peserta & Post tour ke Bongkasa untuk 15 peserta didukung by KBA Tur & De Umah Bali,

3. Post Tour Badung oleh didukung BSM Tours & Pelaga Eco Park sebanyak 10 peserta,

4. Post Tour ke Singaraja: 30 peserta didukung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng

5. Post Tour Ke Klungkung didukung oleh Dinas Pariwisata Kab Klungkung untuk 15 peserta,

6. Post Tour ke Karangasem 10 peserta didukung oleh Nusa Dua Bali Tour

7. Post Tour ke Tabanan, Jatiluwih 10 peserta didukung oleh Restu Dewata Tours.

Dalam pelaksanaan event tahun ke-10 ini, BBTF hadirkan beberapa hal baru; Buyers application diperluas mencakup MICE, WO, EO dan Corporate, terbuka untuk market potential – lintas Kementerian dan lintas tourism. Dan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada para buyer dan seller dengan upgrading system berbasis digital sehingga mempermudah akses melaui aplikasi di android dan iphone masing-masing.

Tahun ini, Komite BBTF menghadirkan talkshow Tourim Seminar dengan beberapa narasumber ternama dan mengundang para pemangku kepentingan dalam Tourim Seminar sebelum pameran dimulai. Peluang dan tantangan dari tren global baru dalam pariwisata, dan persaingan bisnis serta isu-isu pariwisata yang berlebihan akan dibahas. Pembelajaran baru mengenai praktik pariwisata berkelanjutan juga akan diulas, sebagai pengalaman yang dapat menciptakan hasil positif, yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi ekonomi lokal dan masyarakat yang bergantung pada pendapatan pariwisata.

Winastra dalam sambutannya menyampaikan bahwa BBTF 2024 menjadi market place yang menjanjikan untuk ajang promosi produk-produk wisata Indonesia dimana Bali ditempatkan sebagai Window of Tourism Indonesia. “Hal lain terkait BBTF 2024 – Kita akan mengadakan talkshow Tourism Seminar dengan judul: “Indonesia – Embracing Technology, Preserving Heritage” yang rencananya akan mengundang beberapa Kementerian sebagai narasumber – sebagai upaya merespon arahan pemerintah untuk fokus tidak lagi hanya pada pencapaian jumlah turis, namun ‘quality of spending’ wisatawan, sustainable environment, serta wellness and gastronomy.” sambungnya.

“Kami sangat senang dapat memperkenalkan “Exploring and Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty” sebagai tema pelaksanaan BBTF ke-10 yang bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan wisata utama dengan menyoroti beragam atraksi wisata, mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, dan membina kolaborasi yang memajukan industri pariwisata,” kata Winastra. “Kesiapan Indonesia sebagai tujuan wisata dunia, ditambah dengan aset alam dan budayanya yang luar biasa, menjadikannya pilihan ideal bagi para wisatwan yang mencari pengalaman otentik dan memperkaya diri – dari Bali, kami menciptakan dampak yang besar.”

Fitur utama BBTF 2024 meliputi:

● Pameran Destinasi: Beragam destinasi dari seluruh Indonesia akan dipamerkan, sehingga para peserta dapat menemukan pengalaman budaya, alam, dan petualangan yang unik dari setiap daerah yang ditawarkan oleh pariwisata berkualitas.

● Sesi B2B: Acara ini akan memfasilitasi pertemuan bisnis-ke-bisnis yang produktif, membina kolaborasi antara para pemangku kepentingan pariwisata, agen perjalanan, pelaku bisnis perhotelan, maskapai penerbangan, dan pelaku industri lainnya. Diharapkan dapat menjangkau lebih dari 250 seller atau meningkat 9% dari acara tahun lalu untuk bertemu dengan lebih dari 400 buyer yang diharapkan dapat menjangkau 51 negara.

● Tourism Seminar: Sesi mendalam yang dipimpin oleh para pakar industri akan membahas tren terkini, praktik pariwisata berkelanjutan, strategi pemasaran digital, dan masih banyak lagi. Dengan peningkatan yang signifikan dari penerbangan jarak jauh dan dekat ke Bali, perluasan dan pengelolaan bandara serta sambutan dari maskapai penerbangan internasional dengan rute-rute baru merupakan topik utama yang akan dibahas dalam seminar ini.

● Pertunjukan dan Pameran Budaya: Para peserta akan memiliki kesempatan untuk membenamkan diri dalam warisan budaya Indonesia yang kaya melalui pertunjukan langsung, seni, kerajinan tangan, dan kuliner.

Pendaftaran untuk BBTF 2024 TELAH DIBUKA, memberikan kesempatan kepada para profesional industri dan peserta untuk memastikan partisipasi mereka dalam acara bergengsi ini. Untuk informasi lebih lanjut dan detail pendaftaran, silakan kunjungi www.bbtf.co.id.