27/07/2024

Atasi Penangkapan Ikan Ilegal, Berbagai Negara ASEAN Gelar Diskusi di Bali 

 Atasi Penangkapan Ikan Ilegal, Berbagai Negara ASEAN Gelar Diskusi di Bali 

Kemenko Marinvest mengadakan acara Annual Southeast Asia Forum on Sustainable Capture Fisheries (ASEAF-SCF) di salah satu hotel di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung. Kegiatan ini sebagai langkah dalam mengatasi kegiatan perikanan yang melanggar hukum atau illegal, tidak terlapor dan tidak teregulasi.

Tema yang diangkat Leveraging Southeast Asia Business Competitiveness through Combating IUU Fishing and Protecting Human Rights in Fisheries. Forum ini sebagai ajang bertukar informasi dan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatan daya saing produk perikanan tangkap di Asia Tenggara.

Baca Juga :  IFBEC Bali Gelar Gathering Juli 2022-- Darmayasa Sampaikan Bali Dipilih Jadi Host Munas dan IFBA Meeting

Pembicara forum ini dari berbagai negara dan latar belakang profesi yang mendiskusikan berbagai topik. Mulai dari kondisi dan tren perikanan berkelanjutan di Asia Tenggara sampai pada masalah yang dihadapi oleh industri perikanan kecil.

Baca Juga :  Desa Pupuan, Gianyar Jadi Binaan LSPR

Salah satu pemateri Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc. memaparkan kekayaan laut di Asia Tenggara beserta tantangan yang dihadapi. Asia Tenggara adalah kawasan regional dengan keragaman laut terbesar di dunia dengan sekitar 1.600 spesies ikan.

Namun demikian, tantangan yang masih dihadapi oleh negara-negara di Asia Tenggara meliputi perikanan ilegal, perdagangan barang dan jasa ilegal, dan kejahatan lintas nasional.

“Untuk itu, negara-negara di Asia Tenggara perlu bersama-sama merespon tantangan ini dengan mengimplementasi hukum dan kerja sama internasional dan regional seperti Latihan Militer Gabungan dan Patroli Gabungan,” ujarnya.MP