Aman, Beban Puncak Kelistrikan Labuan Bajo Selama KTT ASEAN di Bawah Daya Mampu
Beban puncak kelistrikan hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo yaitu 83,73 megawatt (MW) dan hari kedua sebesar 85.88 MW.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, bahwa pada hari pertama sistem kelistrikan di Labuan Bajo sangat andal dan listrik di lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN juga hadir tanpa kedip. Beban puncak kelistrikan di Labuan Bajo pada hari pertama hingga hari kedua sesuai prediksi dan masih di bawah daya mampu sistem kelistrikan Flores yaitu 105 MW.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa turut serta menyukseskan KTT ASEAN ke-42. Suksesnya acara ini akan membuka mata seluruh dunia bahwa Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting yang membahas masa depan dunia,” ungkap Darmawan yang berjaga langsung memantau sistem operasional kelistrikan selama KTT ASEAN.
Tak hanya pasokan listrik yang andal, Darmawan juga mengatakan penggunaan kendaraan listrik selama KTT berlangsung berjalan sukses. PLN berhasil melayani pengisian daya ratusan kendaraan listrik dari para delegasi, pengamanan dan operasional KTT ASEAN melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Hingga Kamis (11/5/2023) malam, tercatat sudah ada 1.852 kali pengisian kendaraan listrik di SPKLU dengan total daya sebesar 14.639 kWh,” tambah Darmawan.
Seperti diketahui, untuk menopang penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, PLN menyediakan 108 SPKLU. Jumlah tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan 371 unit kendaraan delegasi dan kebutuhan operasional.
Darmawan mengatakan suksesnya acara ini juga berkat kolaborasi antara PLN, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder.
“Suksesnya KTT ASEAN tentu saja karena keterlibatan semua pihak yang mendukung PLN hingga mampu memberikan pelayanan listrik terbaik untuk acara ini. Ini adalah capaian bersama dalam mengharumkan nama bangsa,” tutup Darmawan.