AirAsia Malaysia Kembali Layani Rute Palembang, Indonesia

 AirAsia Malaysia  Kembali Layani Rute Palembang, Indonesia

AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK) hari ini resmi melayani rute internasional ke
Palembang, Indonesia, melalui penerbangan perdana dari Kuala Lumpur. Hal ini menandai kembalinya status internasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

“Pengaktifan penerbangan internasional diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian di Sumatera Selatan,” ujar Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Jumat (18/7/2025).

Baca Juga :  Kongres Berkebaya Nasional "Pengukuhan Kebaya Sebagai Jati Diri Bangsa"

Pada tahun 2024, menurut data BPS-Statistik Indonesia, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Selatan mencapai 51,85%. “Kami mengharapkan adanya peningkatan yang lebih signifikan, khususnya di sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan kedepan seiring dengan diaktifkannya penerbangan internasional di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,” ucapnya.

CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra juga menunjukan antusiasmenya terhadap Palembang yang menjadi salah satu prioritas utama AirAsia sejak pandemi. Captain Fareh mengatakan, sebagai destinasi dengan permintaan tinggi, khususnya untuk perjalanan Balik Kampung saat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, ia sangat antusias menyambut dibukanya kembali layanan internasional di bandara ini.

Baca Juga :  Dua Kapal Pesiar Sandar Kembali di Pelabuhan Benoa

Layanan harian terbaru ini semakin memperkuat konektivitas antara Malaysia dan Indonesia, menjadi bagian dari total 205 penerbangan mingguan yang dioperasikan oleh AirAsia antara kedua negara. “Dengan menghubungkan kembali Palembang ke jaringan kami yang luas, kami tidak hanya mempererat hubungan antar keluarga dan budaya, tetapi juga membuka jalur baru untuk pertukaran ekonomi, investasi, dan pariwisata. Kami
bangga melayani destinasi yang sebelumnya belum terjangkau secara internasional seperti
Palembang, guna membuka akses dan peluang yang lebih besar bagi masyaraka,” ujarnya.

Konektivitas internasional yang kembali dibuka ini menjadi peluang penting untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal, menarik lebih banyak wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia, serta mendorong pertumbuhan sektor pendukung lainnya seperti transportasi, perhotelan, dan makanan dan minuman.

Indonesia menargetkan 14,6 hingga 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2025, dan peningkatan akses regional melalui AirAsia akan memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian target tersebut, khususnya untuk kota-kota sekunder seperti Palembang.

AirAsia Malaysia (AK) kini mengoperasikan penerbangan dari Kuala Lumpur ke 15 destinasi di Indonesia, termasuk Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, dan Lombok, serta layanan
dari Penang ke Jakarta dan Medan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2024 mencapai 5,03%, didorong oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, serta transportasi dan pergudangan. Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi masing-masing memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan tersebut melalui penguatan akses udara.

Dari sisi Malaysia, berdasarkan data dari Department of Statistics Malaysia (DOSM), pertumbuhan ekonomi tahunan Kuala Lumpur tercatat sebesar 5,6% pada tahun 2024, dengan sektor jasa dan pariwisata sebagai penyumbang utama. Malaysia juga terus menjadi salah satu pasar utama bagi wisatawan Indonesia.