AirAsia Berhad Tandatangani Perjanjian dengan Airbus untuk Pembeli 70 Pesawat
AirAsia Berhad menandatangani perjanjian bersejarah dengan Airbus senilai USD12,25 miliar untuk pembelian 50 pesawat A321XLR dengan opsi tambahan 20 unit pada Sabtu (5/7/2025) di Paris. Kesepakatan ini menjadi langkah besar AirAsia untuk mewujudkan visi sebagai maskapai jaringan berbiaya rendah pertama di dunia, dengan strategi multi-hub andalannya.
Pesawat-pesawat baru ini dijadwalkan mulai dikirim pada 2028 hingga 2032. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh CEO Capital A Tony Fernandes dan CEO Airbus Commercial Aircraft Christian Scherer, disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia YAB Dato’ Seri Anwar Ibrahim.
Tony Fernandes mengatakan AirAsia Berhad telah menjadi pelopor perjalanan hemat di Asia dan kini saatnya naik ke level berikutnya. AirAsia sedang bertransformasi menjadi maskapai jaringan berbiaya rendah pertama di dunia. “Ini adalah tentang pertumbuhan yang eksponensial, membuka koneksi lintas benua di luar ASEAN dan semakin memasyarakatkan terbang bagi siapa saja. Dulu kami membuka kesempatan bagi masyarakat ASEAN menjelajah Asia, sekarang kami ingin dunia melihat ASEAN dan ASEAN melihat dunia,” ujarnya.
Kehadiran pesawat Airbus A321XLR dan Airbus A321LR jadi kunci utama untuk mewujudkan mimpi tersebut. Ia merasa bangga menjadi yang terdepan untuk membuat dunia terasa lebih dekat. “Kami tak sabar untuk mewarnai langit lebih luas lagi dengan warna merah,” ujar Tony.


Christian Scherer mengaku senang dapat mengkonfirmasikan perjanjian ini di saat AirAsia Group memulai babak pengembangan berikutnya. “Kami bangga melihat AirAsia kembali ke jalur pertumbuhan, yang
sepenuhnya kami dukung,” ujarnya
Penambahan pesawat Airbus A321XLR akan membuka peluang baru bagi AirAsia untuk melayani penerbangan langsung, menghubungkan kota-kota utama dan sekunder di berbagai belahan dunia. Pesawat generasi terbaru A321XLR ini akan melengkapi armada Airbus milik AirAsia yang saat ini didominasi oleh keluarga A320 dan A330.
Langkah ini mendukung strategi jangka panjang AirAsia untuk menghadirkan konektivitas terbaik di Asia dan sekitarnya, sambil tetap menjaga model berbiaya rendah melalui efisiensi rute, optimalisasi penggunaan pesawat, dan produktivitas armada.
Armada baru ini juga menjadi tulang punggung transformasi AirAsia. Strategi multi-armada memungkinkan AirAsia menyesuaikan kapasitas dengan permintaan, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global.
Pesawat Airbus A321XLR menawarkan penghematan bahan bakar per kursi hingga 20 persen dibandingkan A321neo, sehingga berdampak signifikan pada kinerja emisi dan efisiensi operasional.