22/11/2024

Tiga Kali Rusak, Patung I Gusti Ngurah Rai Diperbaiki

 Tiga Kali Rusak, Patung I Gusti Ngurah Rai Diperbaiki

Tiga kali mengalami kerusakan, akhirnya perbaikan ketiga kalinya patung pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai telah selesai. Kerusakan terjadi karena tertimpa pohon. Patung akan dikirim dari Desa Mas, Giahyar ke Desa Carangsari, desa asal sang pahlawan.

 

Selain perbaikan patung, juga dilakukan perluasan area candi yaitu dengan membangun monumen I Gusti Ngurah Rai. Candi yang awalnya digunakan pihak keluarga untuk berziarah, kini akan dibuka untuk tempat wisata dengan tambahan fasilitas.

 

Baca Juga :  Tahukah Kamu, 40% Cadangan Gas Bumi Dunia Ada di Indonesia?

Cucu I Gusti Ngurah Rai Inda Trimafo Yudha, belum lama ini mengatakan, perluasan wilayah menelan biaya sekitar Rp43 Miliar dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD Perubahan Kabupaten Badung 2023. Maka dari itu ia mengapresiasi Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Giri Prasta atas bantuan yang menandakan Bupati Badung tidak melupakan sejarah.

 

Ketua Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali ini juga mengatakan, dengan adanya monumen I Gusti Ngurah Rai akan memperkuat Desa Carangsari menjadi desa wisata bersejarah. Selain keindahan sungai dan alam, Carangsari juga menjadi desa bersejarah pasalnya merupakan desa asal I Gusti Nguraj Rai yang ada dalam setiap lembar uang pecahan Rp50 ribu.

 

Baca Juga :  Rangkul Komunitas Perempuan, Boemi Botanicals Gelar Reed Diffuser Class

 

Rencananya Monumen tersebut akan dipelaspas pada bulang Juni. Perbekel Desa Carangsari Made Sedana luas wilayah monumen yaitu 2 ha, 150 meter persegi yang telah dilakukan pembebasan lahan. Nantinya monumen akan dikelola pihak BumDes sebagai satu kawasan desa wisata.

 

Seniman pembuat patung I Gusti Ngurah Rai, I Gede Sarantika mengerjakan patung I Gusti Ngurah Rai dalam waktu 4,5 bulan untuk menyelesaikan patung. Patung setinggi 2,50 meter dengan bobot 350 kg itu terbuat dari bahan perunggu.