18/12/2024

Jangan Salah Kaprah, Simak Penjelasan Tentang Sejarah Spa

 Jangan Salah Kaprah, Simak Penjelasan Tentang Sejarah Spa

Manifest Wellness

Spa menjadi pilihan relaksasi yang kian diminati belakangan ini. Selain membuat tubuh lebih relaks, treatmen yang didapat di tempat spa juga memanjakan sehingga tak heran treatmen ini digandrungi kaum hawa.

Owner Manifest Wellness Dian Karina belum lama ini menuturkan, banyak faktor yang mendorong orang melakukan spa. Beberapa diantaranya adalah untuk merileksasi diri secara maksimal atau mempercantik diri.

Baca Juga :  Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat, PLN Hadirkan Kendaraan Listrik untuk Perpustakaan Keliling di Denpasar

Saat ini spa lebih digandrungi oleh masyarakat kota yang memiliki aktivitas melelahkan. Namun Dian menegaskan bahwa spa berbeda dengan massage. “Di Bali ini banyak yang salah kaprah. Setiap tempat pijat disebut spa. Padahal spa memiliki kekhasan yaitu ada bathup nya,” pungkasnya.

Sesuai dengan namanya yang berasal dari Bahasa Latin, spa adalah kepanjangan dari solus per aqua atau sante par aqua yang berarti terapi air. “Meskipun terlihat sebagai kegiatan modern namun faktanya kegiatan spa sudah hadir sejak puluhan ribu tahun yang lalu dan sering dilakukan para oleh prajurit Roma. Selain itu, spa juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan,” ujarnya.

Spa juga kerap dihubungkan dengan salah satu kota di Belgia yang memiliki nama Spa. Kota Spa terletak di Provinsi Liege yang terkenal sebagai kota dengan sumber air mineral yang menyehatkan.

Baca Juga :  Permintaan Perlengkapan Olahraga Meningkat, Adidas Mendukung Masyarakat Leluasa Berolahraga

Kota Spa sangat terkenal dengan beberapa pemandian air panas yang menyehatkan. Pada jaman dulu, beberapa orang percaya bahwa kota Spa sering didatangi tentara Roma yang ingin menyembuhkan luka yang mereka dapatkan dari perang.

Pada tahun 1326, seorang pandai besi dari Liège yang bernama Collin le Loup menemukan pemandian air panas di tengah kota Spa. Air panas itu memiliki air yang mengandung besi. Lalu di sekitar pemandian air panas tersebut mulai bermunculan health resort yang terkenal.

Melihat dari sejarhanya, kata spa merujuk pada semua health resort yang berada di dekat pemandian air panas alami. Namun, tidak hanya di Roma dan Yunani saja, kegiatan spa juga berkembang di Jepang dengan nama ‘ryoken’, di Turki dengan nama ‘hammams’, dan Finlandia dengan nama ‘sauna’.

Pada era Elizabeth, pemandian air panas sangatlah populer dan banyak mengundang pengunjung yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit mereka. Dulu, spa hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu seperti bangsawan, akan tetapi seiring berkembangnya jaman terutama masa kini, spa bisa dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.