Wulan Busana Buka Gerai Baru di Kawasan Supermarket Bintang
Wulan Busana membuka gerai barunya di Kawasan Supermarket Bintang, Jalan Hayam Wuruk. Seremoni pembukaan dilakukan pada Jumat (9/2/2024) dengan pembagian voucher Rp50 ribu untuk 100 pengunjung pertama.
Masyarakat sangat antusias dengan pembukaan gerai Wulan Busana yang buka sejak 26 tahun lalu itu. Terlihat dari antrean masuk yang mengular sejak pagi. Terutama digandrungi oleh kaum hawa khususnya ibu- ibu.
Owner Wulan Busana I Ketut Sukerta didampingi istri Ni Ketut Putri Darpini menuturkan, ia memilih lokasi di Jalan Hayam Wuruk karena ia melihat kawasan tersebut sebagai sentranya Denpasar yang dekat dengan kampus, kantor pemerintahan dan lokasi pemukiman penduduk. “Disini juga parkirnya luas, sangat representatif,” ujarnya.
Menurutnya, di Bali busana adat Bali sangat tinggi peminatnya. Apalagi brand Wulan Busana cukup populer karena barangnya berkualitas, harga kompetitif dan pelayanan prima selalu diterapkan di setiap gerai.
Selama masa opening itu, customer yang berkunjung ke Wulan Busana akan mendapatkan pelayanan free snack, makan siang gratis, pembagian voucher belanja.
Ia mengaku tak takut bersaing dengan kompetitor lain meski jenis produk yang dijual hampir sama. Namun ia mengatakan, pelayanan di Wulan Busana menjadi pembeda. Kenyamanan berbelanja dan keramahan pegawai menjadi salah satu faktor pendukung, customer mau datang dan datang lagi.
“Karyawan kita terlatih, melayani dengan hati. Tidak fokus dengan barang yang dijual, tapi lebih mendengarkan apa kata pelanggan. Gerai kita tidak full berisi barang, tapi ada space yang kosong, agar customer leluasa melihat- lihat dan berbelanja, ada tempat duduk, kita siapkan juga welcome drink, ada kopi, teh, air mineral, kue kering, belanja atau tidak belanja, kita welcome,” ujarnya.
Dengan pelayanan tersebut, tak heran jumlah membernya mencapai ribuan. Wulan Busana diambil dari nama anak perempuannya yaitu Wulan. Awal mula ia berjualan secara door to door.
Sukerta pun menuturkan susah senang menjalani bisnisnya tersebut. Dimulai dari menjual songket dan endek secara bakulan ke rumah – rumah. Hingga akhirnya bisa membuka gerai pertamanya di Intaran Sanur pada tahun 2001.
“Dulu kita jual endek, songket kita beli di Pasar Klungkung, lalu ibu jual ke rumah- rumah, bakulan. Akhirnya tahun 1999, ia membuka gerai pertamanya. Kita baru menikah sekitar tahun 1995, kita baru mulai jualan dengan kontrak kios kecil di depan Wantilan Desa Intaran, lalu gerai pertama tahun 2001 di Intaran, Sanur,” tuturnya.
Kini penyuplainya dari berbagai daerah di Bali seperti perajin di Klungkung, Sidemen untuk songketnya, serta dari luar Bali yaitu brokat dari Jakarta, batik dari Solo, Cirebon, Pekalongan, dll.