Wujud Nyata Percepatan dan Perluasan Digitalisasi, BI Bali Sambut Baik Peluncuran KKI Provinsi Bali
Denpasar- Kartu Kredit Indonesia (KKI) Provinsi Bali, Selasa (25/7/2023) resmi diluncurkan. Kick off sekaligus sosialisasi KKI tersebut dilakukan di ruang Tirta Gangga Bank Indonesia Provinsi Bali yang dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Gubernur yang diwakili Asisten Perekonomian Setda Provinsi Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma, Walikota dan Bupati seluruh Bali (yang mewakili) dan undangan lainnya.
Kick off dan sosialisasi KKI itu pun disambut baik oleh Bank Indonesia Provinsi Bali. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R Erwin Soeriadimadja implementasi KKI merupakan wujud nyata percepatan dan perluasan digitalisasi (P2DD).
Dijelaskan bahwa implementasi KKI merupakan sebuah inovasi dalam belanja daerah yang menjadi ciri khas Bali untuk selalu berinovasi pada digitalisasi daerah.
Pemerintah Provinsi Bali, Bank Indonesia dan BPD Bali lanjutnya selalu mendukung dan mempercepat digitalisasi daerah. Pasalnya digitalisasi telah menjadi katalisator yang kuat dalam meningkatkan perekonomian di Bali.
Dikatakan, bahwa digitalisasi telah membuka peluang baru bagi UMKM Bali untuk berinovasi dan mencapai pasar lebih luas termasuk ekspor ke luar negeri. “Platform e-commerce, digital marketing dan pembayaran secara online telah membantu UMKM Bali memperluas jangkauan dan daya saing,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk saat ini sudah terdapat enam pemerintah daerah di Bali yang telah menerbitkan Perkada (Peraturan Kepala Daerah) tentang Kartu Kredit Pemerintah Daerah. Dimana Pemda yang telah menerbitkan Perkada tersebut adalah Provinsi Bali, Kota Denpasar, Buleleng, Bangli, Jembrana dan Tabanan. Sehingga dengan kick off dan sosialisasi KKI yang dilakukan daerah yang belum menerbitkan Perkada bisa segera menyusul.
Dikatakan, bahwa proses implementasi KKI di Bali tentu akan menghadapi tantangan salah satunya dengan kompatibilitas antara sistem KKI dengan sistem informasi yang telah ada di Pemda.
“Hari ini kita akan membuktikan bahwa dengan kolaborasi , inovasi dan sinergi antara Pemda, Bank Indonesia dan BPD Bali, KKI tetap dapat diimplementasikan,” kata R Erwin.
Pihaknya pun meyakini bahwa implementasi KKI tersebut dapat mempertahankan Bali sebagai provisi digital. Terlebih TP2DD Provinsi Bali mendapat juara satu sebagai TP2DD Provinsi terbaik di Jawa- Bali. Begitu juga dengan Buleleng yang mendapat juara satu TP2DD tingkat kabupaten se Jawa- Bali.
“BPD Bali juga sebagai Bank RKUD terbaik di tingkat nasional sehingga kami harapkan prestasi ini dapat ditingkatkan,” lanjutnya. ***