Siaga Idul Fitri 2024, PLN Bali Siapkan 657 Personel, Keandalan Listrik Dipastikan Aman
Denpasar- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan keandalan listrik dan kecukupan pasokan aman pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H. Pihaknya juga menyiapkan sebanyak 657 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik mulai 3-19 April 2024 mendatang.
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali, I Wayan Udayana mengatakan, jumlah personel yang disiapkan tersebut dari pegawai PLN sebanyak 139 orang, sedangkan 518 orang terdiri dari alih daya dan mitra.
“657 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada 69 posko siaga dan 3 posko mudik lebaran yang tersebar di seluruh di wilayah kabupaten/kota di Bali,” katanya ditemui usai Apel Siaga Pasukan menyambut libur Idul Fitri 1445 H, Sabtu (6/4/2024).
Dikatakan, personel yang disiagakan tersebut juga dilengkapi dengan peralatan pendukung dengan UPS (Uninterruptible Power Supply )mobile sebayak 22 unit, UPS portable (19), unit kabel bergerak (26), genzet (19), unit gardu bergerak (39) serta kendaraan pendukung sebanyak 97 unit.
Mitigasi risiko jika ada gangguan dikatakan telah ada kabel laut yang dibebani rendah. Sehingga jika terjadi gangguan pembangkit di Bali, dipastikan kabel laut akan mendukung daya kelistrikan di Pulau Dewata ini.
“Risiko emergency seperti gangguan petir juga selalu dimitigasi. Untuk hal itu unit transmisi sudah menambah peralatan mencegah petir,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya dalam hal ini juga telah memetakan titik-titik rawan yakni sekitar 96 lokasi, seperti tempat ibadah dan pelabuhan.
Menurutnya, kesiapan perlu dilakukan karena meski banyak yang mudik namun ada pula yang datang berlibur sehingga pihaknya juga memastikan di setiap tempat wisata di Bali supply listrik aman.
“Selama perayaan Idul Fitri kami tidak merencanakan pemeliharaan (pemadaman) tetapi kalau urgent kami siapkan tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan),” lanjutnya.
Berdasarkan pengalaman, diperkirakan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri akan mengalami penurunan yakni sekitar 800 MW, sementara itu cadangan listrik yang dimiliki di Bali sebesar 1.400 MW. ***