18/10/2024

Puluhan Tahun Kerja di Pariwisata- Nengah Suweca Semakin Matang Jadi Enterpreneur

 Puluhan Tahun Kerja di Pariwisata-  Nengah Suweca Semakin Matang Jadi Enterpreneur

Pariwisata telah menjadi bidang yang ditekuni masyarakat Bali. Tiga dekade lebih, pariwisata menghidupi masyarakat Bali dan budaya Bali. Demikian yang dialami Nengah Suweca, GM Sanna Resort Ubud, salah satu akomodasi  manage by Pramana Experience yang akan dibuka.

 

Pria kelahiran Banjar Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali ini, melihat sejak lama Bali memiliki potensi pariwisata. Tak heran, kini Bali sangat lekat dengan julukan pulau pariwisata. Suweca pun larut dalam perkembangan pariwisata Bali, bukan sebagai orang baru yang terjun di bidang pariwisata, melainkan telah melalui proses panjang.

Baca Juga :  Healing di Gunung – Tapa Agung View, Pilihan Akomodasi dengan Tagline “Mountain Escape”

Setelah menamatkan pendidikan SMA tahun 1991, ia mengikuti kursus pariwisata pada tahun yang sama di Klungkung. Mengawali karir di hotel Bintang Bali Kuta menjadi salah satu pengalaman penting bagi karirnya di bidang pariwisata. Selepas dari Bintang Bali Kuta, ia bekerja di Nikko Bali Nusa Dua. Pengalaman manis bekerja ke luar negeri pun pernah dilaluinya. Dubai dan keliling dunia dengan kapal pesiar ternama Regent Seven Seas Cruise Line pun pernah dilakonunya.

 

Setelahnya, ia bergabung dengan akomodasi – akomodasi berbintang seperti Ritz-Carlton Bali (Ayana sekarang), Ritz – Carlton Dubai, kembali ke Bali dan  bergabung dengan Begawan Giri, Puri Wulandari, Alila, mewarnai perjalanannya sebagai seorang hotelier.

 

Sejumlah hotel dan resort seperti Chedi, Wyndham, Kayon Resorts semakin menambah matang pengalamannya di bidang manajemen pariwisata. Sejak 2018, ia mulai menjadi bagian dari Hotel and Restaurants Expert.

Baca Juga :  Tren Pariwisata Global-- keindahan alam dan budaya masih menjadi keunggulan Indonesia

Tahun 2020, ia mulai membangun jiwa entrepreneur dalam dirinya. Berbekal pengalaman puluhan tahun di bidang hotelier dirasa cukup untuk mulai membangun usaha sendiri. Meski sibuk bekerja untuk orang lain, perlahan Suweca merintis pendirian hotel The Compass Rose Ubud.

 

Suweca terus mengembangkan dirinya. Tak puas dengan segudang pengalaman, Suweca pun ingin menambah pengetahuannya. Di sela – sela kesibukannya itu, ia meluangkan waktu untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 di Universitas  Mahendradatta, Jurusan Ekonomi. Kemudian berlanjut ke jenjang S2 di Universitas Triatma Mulya Jurusan Marketing dan masuk lulusan dengan nilai terbaik (Cumlaude).

 

Baginya pariwisata merupakan jiwanya selain memang Bali identik dengan pariwisata. Pernah ia mencoba membuka usaha di bidang retail yaitu minimarket dan juga ternak ayam potong, namun hasilnya belum sesuai harapan. Berbekal pengalaman itulah, Suweca mantap berkarir dan menjadi entrepreneur di bidang pariwisata.

 

“Saya membaca kalau potensi untuk berkarir dan menjadi seorang pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata terbuka sangat lebar,” ujarnya menuturkan perjalanan panjangnya.

 

Bahkan ke depan potensi pariwisata dinilai masih sangat bagus. Apalagi jika ditungjang dengan sarana dan prasarana yang lebih layak dan setara dengan standard International.