Pos Indonesia dan BPJamsostek Optimistis Tingkatkan Kualitas Perlindungan Jaminan Sosial
PT Pos Indonesia (Persero) kembali melanjutkan kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dalam program Racing Contest Joint Marketing pada 2024.
Kolaborasi ini dilanjutkan setelah melihat pencapaian positif pada program tersebut pada tahun lalu. Keberlanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing pada tahun ini mendapat sambutan positif dari Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris. Ia menilai program tersebut memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.
“Kami melihat dari data yang ada bahwa kegiatan Racing ini merupakan salah satu cara kami. Saya lihat juga cara ini banyak ditiru oleh teman-teman lain untuk produk-produk lain. Jadi memacu semangat teman-teman berkompetisi,” ucap Haris.
Menurut Haris, setelah dievaluasi, diputuskan program tersebut untuk terus dilanjutkan pada 2024. “Karena itu, kami melihat program ini perlu terus dilanjutkan. Karena berdasarkan evaluasi kami pada 2023, pencapaian kami luar biasa. Kami berharap dengan adanya program Racing pada 2024, akan mendorong capaian luar biasa lagi,” ujar Haris.
Haris pun mengaku Pos Indonesia membuka peluang agar kolaborasi dengan BPJamsostek bisa terus berlanjut, bahkan berkembang makin luas. Saat ini, kedua pihak sudah bekerja sama untuk program iuran. Selanjutnya, mereka sedang menggodok kerja sama untuk program klaim manfaat.
“Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses. Yang jelas kolaborasinya akan terus dan mungkin banyak dalam perkembangan ke depannya yang kami bisa sinergikan,” ucap Haris.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin, juga memberikan apresiasi tinggi atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing ini. Zainudin mengaku bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki kinerja produktif.
“Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II,” ucap Zainudin.
Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.”Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJamsostek mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan,” tutur Zainudin.
Sementara ditempat terpisah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, Cep Nandi Yunandar Khusus di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, memiliki cakupan lima wilayah meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.
“Jadi memang potensinya masih lumayan besar, dan kita juga mengetahui bahwa sebagian besar penduduk Bali kan berada di lima wilayah itu kan,” katanya
Dalam mengoptimalkan cakupan pekerja informal, pihaknya memanfaatkan kemitraan, salah satunya agen korporasi dari PT Pos. PT Pos yang memiliki jaringan yang sangat luas yang tentunya ada di setiap daerah memiliki potensi yang sangat besar sehingga BPJAMSOSTEK khususnya Cabang Bali Denpasar intens melakukan kerjasama untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJAMSOSTEK.
BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar juga rutin melakukan sosialisasi bersama agen PT Pos kepada Masyarakat terkait manfaat-manfaat program BPJAMSOSTEK serta tata cara pendaftaran dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK. Di tahun 2024 ini jumlah peserta yang terakuisisi sebanyak 600 peserta aktif.