OJK Bersama Perbankan Dukung Pengembangan Keuangan Berkelanjutan Menuju Net Zero Emissions 2060
Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mewujudkan dukungan nyata terhadap pengembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia menuju pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 melalui penandatanganan komitmen dukungan NZE oleh tujuh perbankan. Selain itu, pihaknya juga melakukan peluncuran panduan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS).
Hal itu digelar dalam acara Indonesian Banking Road to Net Zero Emissions yang dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar didampingi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Senin (4/3/2024) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK selaku regulator di sektor jasa keuangan telah bertindak nyata dalam menyusun strategi dan kebijakan untuk mendukung kewajiban Net Zero Emission.
“Kami menerbitkan empat produk dan satu produk internal dalam OJK Road to Net Zero Emission ini karena sebagai organisasi harus memiliki langkah komitmen dan strategi kegiatan yang dilakukan dalam memenuhi Net Zero Emission itu,” kata Mahendra.
Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa CRMS merupakan bagian dari rangkaian kebijakan OJK dalam mendukung keuangan berkelanjutan.
“Panduan CRMS diharapkan dapat menjadi bridging policy sebelum berlakunya standar internasional terkait management and supervision of climate-related financial risks. Dalam penerapannya, panduan ini juga tidak dapat berdiri sendiri dan sangat erat kaitannya dalam mendukung implementasi kebijakan keuangan berkelanjutan OJK saat ini dan ke depan,” kata Dian.
Penerbitan panduan CRMS bertujuan membantu bank dalam mengukur dampak iklim pada kinerja dan keberlanjutan bisnisnya melalui standarisasi kerangka manajemen risiko iklim, penetapan skenario dan kerangka metodologi yang seragam, serta didukung sumber data dan referensi.
CRMS merupakan kerangka terpadu yang meliputi aspek tata kelola, strategi, manajemen risiko, dan pengungkapan untuk menilai ketahanan model bisnis dan strategi bank dalam menghadapi perubahan iklim dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Panduan CRMS ini terdiri atas enam buku yang merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Buku pertama merupakan kerangka manajemen risiko iklim yang didukung dengan lima buku lainnya yaitu Panduan teknis pengukuran risiko iklim, Metodologi perhitungan emisi karbon,Data pendukung potensi risiko fisik Indonesia, Data pendukung proyeksi makro ekonomi Indonesia, serta Kertas kerja pelaporan dampak risiko iklim dan emisi karbon dari perbankan kepada OJK. ***