Mulai dari Rp30 Jutaan– Bisa Pasang Panel Surya di Atap Rumah, Bisa Hemat Biaya Listrik Hingga 60 Persen
Penggunaan panel surya di atap rumah semakin diminati. Bukan hanya karena lebih hemat dalam penggunaan listrik PLN sehingga bisa menekan biaya listrik, tapi juga kini penggunaan panel surya di atap rumah memiliki prestige tersendiri.
Namun sebelum memutuskan panel surya, ada beberapa hal yang harus diketahui. Legal and Sales Officer BTI Gede Agung Surya Kencana Tangkas, Sabtu (21/12/2024) menjelaskan, ketahui dulu jenis PLTS atau panel surya yang akan dipasang. Ada tiga jenis PLTS yaitu on grid, off grid, dan hybrid.
Degung, panggilan akrabnya menjelaskan, PLTS on grid merupakan pilihan yang paling banyak digunakan karna nilai investasinya paling terjangkau diantara 2 sistem PLTS lain. PLTS bisa beroperasi tanpa menggunakan batere. Komponen yang dibutuhkan hanya panel surya dan inverter.
Cara kerjanya, panel surya menyerap iradiasi matahari yang kemudian diubah menjadi listrik berarus DC (direct current), atau listrik searah. Listrik berarus DC ini didistribusikan ke inverter untuk diubah menjadi listrik berarus AC (alternating current), karena listrik yang digunakan untuk menyalakan alat – alat elekronik dan lampu adalah listrik AC.
PLTS on grid bisa beroperasi tanpa menggunakan batere, karena tersambung dengan jaringan listrik PLN. Sehingga ketika PLTS tidak beroperasi pada malam hari, maka beban listrik di rumah tangga, secara otomatis terkoneksi dengan jaringan listrik PLN.
Sedangkan PLTS off grid tidak terhubung dengan grid atau jaringan PLN. Namun listrik yang dihasilkan dari PLTS sebagian disimpan dalam batere, yang berfungsi tidak hanya sebagai penyimpanan tapi juga sebagai arus referensi.
“Cara kerjanya hampir sama dengan PLTS on grid tapi ada tambahan batere. Perbedaan cara kerjanya yaitu listrik setelah sampai di inverter dipilah menjadi listrik AC dan ketika tidak ada beban listrik, maka akan didistribusikan ke batere,” jelasnya.
Sementara PLTS hybrid adalah kombinasi on grid dan off grid. Sistem terhubung dengan grid PLN dan juga ada tambahan batere. Keunggulannya, bisa menyupply listrik saat malam hari, karena saat malam hari juga mengecharge batere. Namun nilai investasinya dua kali lipat dibanding on grid.
Sehingga kelebihan PLTS on grid yang banyak diminati masyarakat adalah lebih terjangkau dan komponennya lebih sedikit. Sedangkan kelemahannya, meskipun pada saat siang hari, jika listrik PLN padam, PLTS on grid ini tetap tidak bisa bekerja, karena tidak memiliki tegangan arus referensi dari jaringan PLN.
Selain menentukan pilihan dari tiga jenis PLTS tersebut, masyarakat juga harus mengikuti beberapa prosedur. Diantaranya menginformasikan ID Pelanggan untuk mengetahui riwayat penggunaan, konsumsi listrik, luas atap, jenis properti, appliance yang digunakan untuk mengetahui beban listrik yang dibutuhkan, dll. “Sesuai perhitungan tim kami, dari daya listrik PLN terpasang, PLTS yang bisa dipasang hanya 40 – 60 persen,” ujarnya.
Setelah semuanya siap tinggal mengajukan ke PLN untuk mengetahui kuota yang tersedia. Biaya panel surya hingga instalasi mulai dari Rp30 jutaan, denyan perhitungan Return of Investment (RoI) 4-6 tahun untuk jenis PLTS On Grid. Selain menyediakan panel surya dengan bahan berkualitas, PT Bintang Terbarukan Indonesia (BTI) juga melayani jasa maintenance.
Informasi dan pemasangan PLTS Atap atau panel surya, dapat menghubungi whatsapp : 087743351660 atau link berikut : https://wa.me/message/NRT5J7LLGYGRH1