Manfaatkan sumber daya yang ada, ibu-ibu di daerah pesisir belajar ecoprint
Sekelompok ibu – ibu yang tergabung dalam kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar) Mina Mesari Simbar Segara membuat kerajinan ecoprint yang ramah lingkungan sekaligus memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mangrove Pemogan.
Perwakilan Poklahsar Mina Mesari Simbar Segara Dwi Utami Setyowati mengungkapkan, pelatihan ecoprint adalah adalah teknik olah dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam. Ecoprint menggunakan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual atau tidak melibatkan mesin dan juga tidak menggunakan cairan kimia yangberlebihan (ramah lingkungan).
Bahan yang digunakan sebagai pewarna kain adalah berasal dari buah mangrove, daun-daunan dan warna alam lainnya yang dapat diolah menjadi pewarna. Pewarnaan kain atau dapat juga dilakukan pada media kulit dan kertas dengan teknik ecoprint juga merupakan suatu kegiatan dalam menjaga alam.
Ecoprint yang dilakukan juga memanfaatkan limbah alam yang ada disekitar. Upaya ini juga bagian dari peran Pelindo dalam program pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca dan dekarbonisasi karena ramah lingkungan dan juga termasuk dalam pengelolaan limbah menjadi produk yang berguna tanpa merusak alam tentunya.
“Manfaat pelatihan ini adalah kami bisa mendapatkan keterampilan baru yakni ecoprint, bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan memberikan peluang bisnis yang baru bagi kami” ungkapnya sambil berterima kasih pada Pelindo.