08/09/2024

Libur Lebaran, PLN Pastikan Layanan SPKLU Di Bali Operasi Normal

 Libur Lebaran, PLN Pastikan Layanan SPKLU Di Bali Operasi Normal

Foto (Humas PLN UID Bali) – Executive Vice President Operasi Distribusi Jamali_ (EVP ODJ) Ida Bagus Ari Wardana (tengah) didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana (kiri) tengah berbincang dengan pelanggan EV, saat meninjau salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Denpasar, Senin (8/4/2024) lalu

Denpasar- Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan peninjauan langsung dilakukan di jalur mudik  yang pada Lebaran 2024 SPKLU sudah tersebar pada semua _rest area_ jalur mudik terutama Tol Trans Sumatra-Jawa.

Peninjauan SPKLU juga dilaksanakan di Kota Denpasar oleh _Executive Vice President Operasi Distribusi Jamali_ (EVP ODJ) Ida Bagus Ari Wardana didampingi oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana, Senin (8/4/2024). Peninjauan ini sekaligus memastikan beroperasinya SPKLU dengan baik dalam rangka melayani pelanggan EV yang ada di Kota Denpasar terutama pelanggan yang melakukan mudik dan libur Lebaran 1445 H Tahun 2024.

Dalam Peninjauan tersebut EVP ODJ Ida Bagus Ari Wardana bersama GM PLN UID Bali berkesempatan berbincang bincang dengan pelanggan EV. Ari Wardana memastikan kepada pelanggan EV terkait pengisian daya di Kota Denpasar apakah ada kendala yang dihadapi dalam pengisian daya. Termasuk juga dari segi waktu, volume ataupun kendala lainnya.

Baca Juga :  Pariwisata Bali Kian Menggeliat, PLN Catat Tren Positif Penjualan Tenaga Listrik Sepanjang 2023

Pelanggan EV  Githa menyebutkan, sejauh ini sangat dimudahkan, terlebih titik lokasi SPKLU bisa dicek pada PLN Mobile. Terkait waktu pengisian diapun mengatakan tidak ada kendala, hanya saja berharap kedepan lokasi SPKLU bisa terus bertambah terutama di obyek obyek wisata di Bali.

Disisi lain, dia juga menyebutkan beberapa kemudahan yang diberikan pada penggunaan dari kendaraan listrik. Terutama dari sisi energi jauh lebih hemat dibanding bahan bakar fosil. “Kalau untuk bahan bakar fosil satu minggu bisa habis Rp1 juta untuk aktivitas antar jemput anak. Sedangkan kalau listrik Rp200 ribu cukup untuk satu minggu,” terangnya.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan 1443H, Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan BBM dan LPG di Bali

Sementara itu, GM PLN UID Bali I Wayan Udayana mengatakan, di Bali saat ini sudah tersedia 76 SPKLU yang tersebar di 30 lokasi.

Dari 76 unit SPKLU tersebut memiliki beragam variasi, mulai dari SPKLU Ultra Fast Charging tersedia 18 unit dengan kapasitas 60 dan 200 kilo watt (KW). Selanjutnya Fast Charging tersedia 19 unit dengan kapasitas 25 dan 30 KW hingga 50 KW Medium Charging dengan kapasitas 22 KW dan Standard Charging dengan kapasitas 7,4 KW masing – masing berjumlah 9 unit dan 30 unit. “Kami juga siapkan 96 personil untuk menjaga keandalan SPKLU,” terang Udayana.***